- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Hingga Mei 2024, Tercatat 266 Kasus DBD di Kota Jambi, Dinkes Intensifkan Fogging Fokus dan PSN

Keterangan Gambar : Hingga Mei 2024, Tercatat 266 Kasus DBD di Kota Jambi, Dinkes Intensifkan Fogging Fokus dan PSN
Mediajambi.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota
Jambi mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga Mei 2024, tercatat sebanyak
266 kasus DBD.
Menyikapi situasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi
telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengendalikan penyebaran
penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Dinkes Kota Jambi, dr. Rini, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan 80 kali
fogging fokus di beberapa daerah yang mengalami banyak kasus DBD.
Fogging ini bertujuan untuk memberantas nyamuk Aedes
aegypti, yang menjadi vektor penularan DBD.
"Kami telah melakukan 80 kali fogging fokus untuk
menanggulangi masalah DBD ini," ujar dr. Rini pada Selasa (21/5/2024).
Namun, dengan tingginya angka kasus DBD dan terbatasnya
anggaran fogging fokus yang hanya mencukupi untuk 117 kali dalam satu tahun,
Dinkes Kota Jambi harus melakukan upaya ekstra.
Salah satunya adalah dengan terus berkoordinasi dengan pihak
kecamatan dan kelurahan untuk melaksanakan fogging reguler di beberapa kawasan.
"Kami terus berkoordinasi dengan kecamatan dan
kelurahan untuk melakukan fogging reguler di beberapa kawasan," tambahnya.
Selain itu, Dinkes Kota Jambi juga turun langsung ke
lapangan untuk melakukan penyuluhan mengenai Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Upaya ini melibatkan penyuratan kepada RT di daerah yang
terdapat kasus DBD, untuk mendorong pelaksanaan PSN secara lebih intensif.
"Khusus untuk daerah yang terdapat kasus DBD, kami juga
menyurati RT untuk melakukan PSN," jelas dr. Rini.
Dr. Rini berharap, meskipun angka kasus DBD cukup tinggi,
tidak ada korban jiwa akibat penyakit ini.
Dinkes Kota Jambi akan terus berupaya keras untuk memastikan
hal tersebut. "Semoga tidak ada kasus kematian karena DBD ini. Kami akan
terus berusaha," pungkasnya.
Dengan meningkatnya kasus DBD, Dinkes Kota Jambi mengimbau
masyarakat untuk tetap waspada dan aktif dalam melakukan upaya-upaya
pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan
air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas
yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. *