Mediajambi.com - Program dan konsep Kota Tua Seribu Kuliner, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, dengan melibatkan UMKM dan pemerintah, program ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah khususnya di Kota Jambi.

Direktur CV Kota Tua Kota Tua Seribu Kuliner Ery, SH  yang didampingi Mursiduddin dan Faisal Halim, SKom, SH, MH kepada Media Jambi mengatakan pihaknya akan menyajikan beragam kuliner khas Jambi, mulai dari makanan tradisional hingga modern.

Selain itu juga mengadakan event-event budaya secara rutin, seperti festival kuliner, pertunjukan seni, dan parade budaya.  Menampilkan arsitektur tradisional Jambi dalam desain kawasan kuliner. Selanjutnya merevitalisasi bangunan-bangunan bersejarah di Kota Tua. “Menjadikan Kota Tua sebagai pusat kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Jambi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Jambi. Dengan demikian tentunya mendukung program pemerintah memajukan sektor parawisata dan mempromosikan produk-produk khas daerah ke khalayak ramai,” ucapnya.

Pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai pengelolaan usaha, pemasaran, dan standar kebersihan dan memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM. Di kawasan Kota Tua ini juga sebagai wadah bagi UMKM untuk memamerkan produknya.

Program dan pengembangan konsep ini tentunya harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah.”Tanpa dukungan kebijakan dan regulasi dari pemerintah daerah tidak mungkin program ini berjalan dengan baik,” jelasnya.

Kota Tua Kota Tua Seribu Kuliner bekerjasama dalam promosi dan pemasaran destinasi wisata Kota Jambi. Selain itu juga pihaknya akan bekerjasama dengan travel agent dan influencer untuk meningkatkan jangkauan. Dengan mengadakan event-event promosi di luar daerah. ”Kita telah membuat perencanaan yang matang dan realistis,” ungkapnya.

Dia melihat tradisi adat istiadat, kesenian dan kuliner khas Jambi masih terus dilestarikan hingga kini. Ini dapat kita lihat dari tarian tradisional yang menggambarkan keramahan, kehormatan kepada tamu. Masih ada juga rumah adat melayu yang khas dengan ukir ukiran yang indah. Serta masakan khas Jambi seperti tempoyak, ikan patin dan kerupuk kemplang yang sangat popular.

“Dengan dasar itulah sebabnya kami tertarik mengembangkan Kota Tua Seribu Kuliner Jambi di kawasan Pasar ini, Kita juga telah merumuskan konsep pengembangan yang sesuai dengan karakteristik daerah,” ucapnya lagi.

Adanya Program dan konsep ini disabut baik oleh pedagang kuliner, Rita Anggaini misalnya jika UMKM diajak bergabung tentunya akan memberikan pendapatan lebih. Untuk itu kata Rita yang sehari-hari membuka lapak kue di kawasan Mayang, Kota Jambi berharap pihak pengelola bekerja secara profesional. “Seperti membuat lapak yang terjangkau dan tidak memberatkan pedagang, kemudian keamanan juga harus terjaga. Jika tidak aman tentunya konsumen enggan untuk berkujung dan berbelanja,” harapnya.

Dia yakin para UMKM yang ada di Kota Jambi tertarik dengan program dan konsep yang ditawarkan pengelola Kota Tua Seribu Kuliner. “Kita ingin kuliner khas daerah dapat dikenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Sehingga Kota Tua Jambi menjadi destinasi wisata kuliner yang dapat menggaet pengunjung untuk datang ke Jambi,” jelasnya singkat.(mas)