Mediajambi.com - Ketua TP PKK Provinsi Jambi, H Hesty Haris  berkunjung ke rumah keluarga pahlawan nasional, Sultan Taha Syaifudin, Rabu (10/11/2021). Berbagai benda peninggalan sejarah milik Sultan Taha untuk pertama kalinya ditampilkan.

Selain itu, dipaparkan pula perjalanan sejarah dan informasi mengenai silsilah keluarga Sultan Taha oleh dosen Sejarah Universitas Jambi, H Yusdi Andra, dosen sejarah UIN Jambi yang  penulis buku sejarah Rita Sagala. Serta paparan dari pemerhati Sejarah Jambi, Via Dicky, dan Ujang Hariadi.

Kunjungan dalam rangka Hari Pahlawan itu didampingi istri Wakil Gubernur, Ny Hj Komariah, Isteri Ketua DPRD, Ny Edi Purwanto dan isteri Ketua PTA Jambi. Sultan Taha merupakan pahlawan nasional Jambi bersama Raden Mattaher.

Baca Lainnya :

• Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Rehab Mushola Jami atul Falah Pasar Siulak Gedang0
• Gubernur Jambi Serahkan Alat PCR ke Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen A Thalib0
• Gubernur Jambi Buka Turnamen Al Haris Cup 20210
• Wagub Lantik Pengurus AAIPI dan Membuka Wokhsop Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa0
• TP PKK Provinsi Jambi adakan Supervisi di Kabupaten Batanghari0

Kehadiran isteri Guvernur itu diterima cicit Sultan Taha, Said Fuad  beserta keluarga besar. Selain itu hadir pula sekitar 100 mahasiswa dari Fakultas Sejarah UIN Jambi, Universitas Batanghari berikut para dosennya.
Said Fuad, cicit Sultan Taha sangat berterima kasih atas kehadiran isteri Guvernur dan muspida.

"Ini momen yang luar biasa yang jarang terjadi.  Terima kasih juga kepada para mahasiswa yang peduli sejarah dan pahlawan nasional di Jambi," katanya. Dia sangat mengapresiasi kunjungan yang baru pertama kali dilakukan pejabat di Jambi.

Ny Hesty Haris mengatakan sedianya Gubernur Jambi, H Al Haris dan unsur Forkopimda yang akan berkunjung ke rumah keluarga para pahlawan di hari pahlawan ini. "Namun beliau harus menghadiri hari Pahlawan yang dikarenakan hujan tertunda termasuk beberapa kegiatan lainnya, sehingga kita berbagi tugas," paparnya.

Hesty mengaku sangat bersyukur bisa hadir di kediaman keluarga Sultan Taha dan bisa melihat aneka benda yang menjadi bukti perjuangan Sultan Taha yang baru pertama kali dimunculkan untuk publik. Hesty berharap perjuangan para pahlawan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk ikut berjuang membangun Jambi. Hesty mengakui sejauh ini masih banyak generasi muda yang kurang mengenal wajah para pahlawan dan perjuangannya.

"Tentunya ini perlu menjadi perhatian kami, bagaimana agar foto foto para pahlawan yang masih minim ini bisa ditampilkan lagi," katanya. Begitupun dia berharap Pemprov Jambi bisa ikut mendorong penulisan penulisan tentang sejarah Jambi. "

Saya mendukung rencana diadakannya seminar internasional tentang sejarah Jambi, dan segera saja diajukan ke Pemprov Jambi supaya diperhatikan," katanya. Dia juga menegaskan, kunjungan ke rumah rumah pahlawan itu akan terus digelar setiap peringatan Hari Pahlawan. (Lin)