- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Jalan Dua Menit Setelah Makan Perbaiki Kadar Gula Darah
Keterangan Gambar : Jalan Dua Menit Setelah Makan Perbaiki Kadar Gula Darah
Mediajambi.com (Jakarta) - Berjalan-jalan selama dua hingga lima menit setelah makan dapat membantu memperbaiki kadar gula darah. Berdiri juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi tak seperti seperti berjalan.
Hal itu terungkap dalam jurnal Sports Medicine yang dikutip dari Health, Jumat (21/8/2022). Dalam studi itu, para peneliti menganalisis tujuh penelitian berbeda untuk memeriksa bagaimana aktivitas fisik ringan seperti berdiri dan berjalan memengaruhi kesehatan jantung, insulin, dan kadar gula darah.
Temuan menunjukkan, berjalan-jalan ringan setelah makan bahkan hanya dua hingga lima menit dapat memperbaiki kadar gula darah, dibandingkan dengan duduk atau berbaring setelah makan. Berdiri juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi tak seperti seperti berjalan.
"Bahkan aktivitas ringan dapat bermanfaat bagi kesehatan," kata penulis studi Aidan Buffey, MSc, kandidat PhD di University of Limerick's Health Research Institute.
- Presiden Perintahkan BPN Berantas Mafia Tanah0
- Samuel Hutabarat Wakili Brigadir J Diwisuda, IPK 3,280
- Anggota DPR RI Usulkan Kapolri Di Nonaktifkan 0
- JNE Raih Dua Penghargaan Bergengsi Kriteria Pelayanan Pelanggan0
- Pucak Perayaan HUT RI ke 77, RT 49 Meriah0
Saat seseorang makan terutama yang mengandung banyak karbohidrat, suatu hal normal jika kadar gula darah atau jumlah glukosa dalam darah terkadang melonjak untuk sementara. Kondisi ini dikenal sebagai lonjakan postprandial.
Lonjakan gula darah ini biasanya memicu pelepasan insulin, yang memungkinkan glukosa meninggalkan aliran darah dan memasuki sel-sel yang digunakan sebagai energi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jika tubuh secara konsisten memiliki lonjakan gula darah yang sangat tinggi, yang artinya memompa lebih banyak insulin, sel pada akhirnya dapat berhenti merespons insulin dan menjadi resisten terhadap insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Berjalan setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular atau diabetes.
Menurut peneliti, kontraksi pada otot rangka yang terjadi saat berjalan menyebabkan peningkatan penyerapan glukosa. Ini artinya otot yang bekerja menggunakan glukosa ekstra dalam aliran darah, mengurangi kebutuhan sekresi insulin.
"Jika Anda dapat melakukan aktivitas fisik sebelum puncak glukosa itu, biasanya 60-90 menit (setelah makan), maka Anda tidak mengalami lonjakan glukosa," kata Buffey.
Tak hanya setelah makan, berjalan singkat di sela waktu kerja juga jadi ide bagus untuk menjaga kesehatan seseorang. Buffey merekomendasikan orang-orang berdiri dan berjalan setiap 20-30 menit, atau setiap 45-60 menit di sela-sela waktu bekerja karena ini akan bermanfaat bagi kesehatan.(Lin/*)