- Road to CMSE 2025 Dimulai: Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
- Wamen Resmikan Proyek Fasilitas Gas Akatara Di Jambi
- Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa
- Wagub Sani Minta Kepala OPD Berkomitmen dan Bertanggung Jawab Meningkatkan Kualitas SAKIP
- Wagub Sani: KORMI Wadah Penggerak Olahraga Masyarakat Berbasis Budaya, Kebugaran dan Kearifan Lokal
- Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi
- Gubernur Al Haris: Judi Online Merusak Mental dan Masa Depan Anak Bangsa
- Sekda Sudirman: TP2DD Motor Penggerak Integrasi Kebijakan dan Implementasi Teknis Lapangan
- Kawasan Pasar Akan Dinobatkan Sebagai Kota Tua Jambi
- Kapolda Jambi Silaturahmi Dengan Para Tokoh Agama Katolik
Kampung Madu Kota Jambi: Destinasi Wisata Edukasi Alternatif yang Memikat

Keterangan Gambar : Kampung Madu Kota Jambi: Destinasi Wisata Edukasi Alternatif yang Memikat
Mediajambi.com - Hari ini, Rabu (8/5/2024) Kampung Madu di
Kota Jambi menjadi pusat perhatian saat Penjabat Wali Kota Jambi, Sri
Purwaningsih, beserta rombongan melakukan kunjungan.
Kampung Madu ini digagas oleh Rumah Madu Hutan Jambi atau
Madu CLB yang terletak di Pasir Putih, Jambi Selaran, Kota Jambi.
Kampung Madu dikelola oleh Ibu Chandra dengan produk
utamanya adalah madu yang diberi nama Cipta Lebah Berkah (CLB).
Produk-produk madu seperti honeycomb, honeybee, dan bee
pollen diproduksi dengan kualitas yang baik, bahkan telah diekspor ke
Singapura.
Tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk meninjau
potensi wisata edukasi yang dimiliki oleh kampung ini.
Kampung Madu merupakan salah satu destinasi unggulan yang
sedang dikembangkan sebagai alternatif wisata edukasi bagi masyarakat dan
pengunjung.
Dalam wawancara bersama wartawan, Sri Purwaningsih
menjelaskan bahwa fokus utama dari pengembangan Kampung Madu adalah
memberdayakan masyarakat setempat dalam mengelola kegiatan wisata yang berbasis
madu.
Konsepnya adalah agar setiap warga yang tinggal di Kawasan
Kampung Madu dapat terlibat dalam kegiatan peternakan madu atau pengolahan
produk turunannya.
Dengan begitu, kampung ini tidak hanya menjadi tempat wisata
yang menarik, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang budidaya madu bagi
masyarakat setempat dan pengunjung. Selain itu, kampung ini juga menawarkan
program wisata edukasi bagi pelajar.
Mereka akan diajak untuk belajar dan bermain di taman
Kampung Madu ini, serta mendapatkan pengalaman langsung dalam kegiatan
peternakan madu dan pengolahan produk-produk turunannya.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang
bermanfaat kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan
sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan adanya Kampung Madu sebagai destinasi wisata edukasi,
diharapkan dapat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Semoga Kampung Madu Kota Jambi dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata
edukasi yang menarik dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta
pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani
Yanti mengatakan jika Kampung madu tersebut sudah di SK kan. Tujuannya adalah
agar wisatawan yang berkunjung ke kota Jambi memiliki alternatif pilihan tempat
yang bisa dikunjungi.
Kampung wisata ini merupakan wisata yang berbasis
masyarakat, sehingga memang perlu peranan dari pemerintah. "Konsepnya memang nanti bisa saja setiap
warga yang tinggal di Kawasan Kampung Madu ini punya peternakan madu. Tapi bisa
saja hanya mengelola produk turunannya. Seperti olahan madu menjadi sabun,
lotion maupun produk makanan. Jadi masyarakat di sini yang ingin meningkatkan
ekonomi keluarga ataupun menambah pengetahuan seputar madu bisa membantu untuk
membuat produk turunannya atau memang beternak madu," jelasnya. *