- Kemenag Usul Penurunan Biaya Haji Jadi Rp 89,66 Juta, Jamaah Hanya Bayar Rp 55,5 Juta
- Pj Walikota Jambi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun Ke-68 Provinsi Jambi : Sinergi dan Kolaborasi Pembangunan Kota Jambi Untuk Provinsi Jambi
- Hadiri Pembukaan Gubernur Cup 2025, Pj Walikota Beri Dukungan Penuh Kesebelasan Kota Jambi
- Yamaha Aerox Alpha Sudah Ready Di Dealer- Dealer Yamaha Jambi
- Enam dari Delapan Pelaku Perundungan yang Viral di Sungai Penuh Diamankan Polisi
- Hutama Karya Catat 2,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera, Selama Libur Nataru 2024/2025
- Hutama Karya Catat 2,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera, Selama Libur Nataru 2024/2025
- Sri Purwaningsih Bawa Kota Jambi Terus Melesat, Raih 120 Penghargaan Bergengsi Sepanjang 2024
- Liburan Natal dan Tahun Baru 2025,Trafik Data XL Axiata Naik 19%
- Tim SAR Cari 1 ABK Pompong yang Terbalik dihantam Ombak di Perairan Tengah Pangkal Duri Kabupaten Tanjabar
Kampung Madu Kota Jambi: Destinasi Wisata Edukasi Alternatif yang Memikat
Keterangan Gambar : Kampung Madu Kota Jambi: Destinasi Wisata Edukasi Alternatif yang Memikat
Mediajambi.com - Hari ini, Rabu (8/5/2024) Kampung Madu di
Kota Jambi menjadi pusat perhatian saat Penjabat Wali Kota Jambi, Sri
Purwaningsih, beserta rombongan melakukan kunjungan.
Kampung Madu ini digagas oleh Rumah Madu Hutan Jambi atau
Madu CLB yang terletak di Pasir Putih, Jambi Selaran, Kota Jambi.
Kampung Madu dikelola oleh Ibu Chandra dengan produk
utamanya adalah madu yang diberi nama Cipta Lebah Berkah (CLB).
Produk-produk madu seperti honeycomb, honeybee, dan bee
pollen diproduksi dengan kualitas yang baik, bahkan telah diekspor ke
Singapura.
Tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk meninjau
potensi wisata edukasi yang dimiliki oleh kampung ini.
Kampung Madu merupakan salah satu destinasi unggulan yang
sedang dikembangkan sebagai alternatif wisata edukasi bagi masyarakat dan
pengunjung.
Dalam wawancara bersama wartawan, Sri Purwaningsih
menjelaskan bahwa fokus utama dari pengembangan Kampung Madu adalah
memberdayakan masyarakat setempat dalam mengelola kegiatan wisata yang berbasis
madu.
Konsepnya adalah agar setiap warga yang tinggal di Kawasan
Kampung Madu dapat terlibat dalam kegiatan peternakan madu atau pengolahan
produk turunannya.
Dengan begitu, kampung ini tidak hanya menjadi tempat wisata
yang menarik, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang budidaya madu bagi
masyarakat setempat dan pengunjung. Selain itu, kampung ini juga menawarkan
program wisata edukasi bagi pelajar.
Mereka akan diajak untuk belajar dan bermain di taman
Kampung Madu ini, serta mendapatkan pengalaman langsung dalam kegiatan
peternakan madu dan pengolahan produk-produk turunannya.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang
bermanfaat kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan
sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan adanya Kampung Madu sebagai destinasi wisata edukasi,
diharapkan dapat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Semoga Kampung Madu Kota Jambi dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata
edukasi yang menarik dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta
pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani
Yanti mengatakan jika Kampung madu tersebut sudah di SK kan. Tujuannya adalah
agar wisatawan yang berkunjung ke kota Jambi memiliki alternatif pilihan tempat
yang bisa dikunjungi.
Kampung wisata ini merupakan wisata yang berbasis
masyarakat, sehingga memang perlu peranan dari pemerintah. "Konsepnya memang nanti bisa saja setiap
warga yang tinggal di Kawasan Kampung Madu ini punya peternakan madu. Tapi bisa
saja hanya mengelola produk turunannya. Seperti olahan madu menjadi sabun,
lotion maupun produk makanan. Jadi masyarakat di sini yang ingin meningkatkan
ekonomi keluarga ataupun menambah pengetahuan seputar madu bisa membantu untuk
membuat produk turunannya atau memang beternak madu," jelasnya. *