- Road to CMSE 2025 Dimulai: Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
- Wamen Resmikan Proyek Fasilitas Gas Akatara Di Jambi
- Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa
- Wagub Sani Minta Kepala OPD Berkomitmen dan Bertanggung Jawab Meningkatkan Kualitas SAKIP
- Wagub Sani: KORMI Wadah Penggerak Olahraga Masyarakat Berbasis Budaya, Kebugaran dan Kearifan Lokal
- Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi
- Gubernur Al Haris: Judi Online Merusak Mental dan Masa Depan Anak Bangsa
- Sekda Sudirman: TP2DD Motor Penggerak Integrasi Kebijakan dan Implementasi Teknis Lapangan
- Kawasan Pasar Akan Dinobatkan Sebagai Kota Tua Jambi
- Kapolda Jambi Silaturahmi Dengan Para Tokoh Agama Katolik
Kendalikan Inflasi Pj Wali Kota Jambi Ajak Masyarakat Untuk Tanam Cabai

Keterangan Gambar : Kendalikan Inflasi Pj Wali Kota Jambi Ajak Masyarakat Untuk Tanam Cabai
Mediajambi.com - Langkah kongrit upaya pengendalian inflasi,
terus digalakkan oleh jajaran Pemerintah Kota Jambi. Terutama upaya untuk
menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan yang sering menjadi penyumbang
utama terjadinya inflasi, menjadi fokus utama untuk segera ditangani.
Pemkot Jambi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Kota Jambi, melaksanakan gerakan "Ayo Menanam Cabai" perdana yang
dilaksanakan tahun 2024.
Bertempat di lahan Poktan Sumber Tani Makmur Rahayu 2,
Kelurahan Kenali Asam Atas, Kotabaru, Kamis pagi (29/2/2024), Penjabat (Pj)
Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, melakukan penanaman perdana cabai merah di
lahan tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Deputi Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir, Kapolresta Jambi Kombes
Pol Eko Wahyudi, Dandim 0415/Jambi Letkol. Kav. Eko Pristiono, Kasi Datun
Kejari Jambi, Denpom II/2 Jambi, Dirut Perumdam Tirta Mayang, Kepala Bank Jambi
Cabang Soetomo dan jajaran OPD Pemkot Jambi.
Luas lahan tersebut adalah 4 Ha dan dimanfaatkan untuk
menanam cabai sebanyak 1,5 Ha. Dalam kesempatan itu pula, selain melaksanakan
penanaman perdana, Sri Purwaningsih bersama jajaran Forkompinda, turut serahkan
bantuan bibit cabai dan cadangan pangan pemerintah bagi petani yang mengalami
gagal panen akibat banjir yang melanda Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih sampaikan bahwa inovasi dan kreativitas
perangkat daerah sangat dibutuhkan dalam rangka pengendalian inflasi.
"Sejalan dengan program pemerintah pusat bahwa
pemerintah daerah sudah harus bahu membahu melakukan pengendalian inflasi
sesuai bidang tugas masing-masing. Pencanangan gerakan berbasis masyarakat
“Gerakan Ayo Menanam” di Pekarangan rumah masing-masing dan lahan pertanian di
Kota Jambi, bertujuan untuk menjamin ketersediaan kecukupan bahan pangan pokok
masyarakat, sekaligus sebagai salah satu upaya kita dalam mengendalikan
inflasi," ujar Sri.
Kota Jambi sendiri sebut Sri bukanlah daerah penghasil
komoditi pertanian, melainkan kota perdagangan dan jasa. Keterbatasan lahan dan
sumber daya yang ada menjadi tantangan sendiri sekaligus peluang bagi Kota
Jambi.
"Masyarakat Kota Jambi dapat manfaatkan pekarangan
rumah untuk dijadikan media tanam, minimal cukup memenuhi kebutuhan bahan pokok
sehari-hari. Dua puluh batang cabai dan bawang saja, jika ada di setiap
pekarangan rumah masyarakat Kota Jambi, dikalikan sekian banyak rumah yang ada,
maka hampir dipastikan kita tidak kesusahan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari," jelasnya.
Sri berharap masyarakat dapat mandiri dab setidaknya bisa
mencukupi kebutuhan bahan pokok rumah tangga masing-masing dengan cara menanam
cabai, bawang dan berbagai jenis komoditi pertanian lainnya.
"Apabila sebagian besar rumah tangga Kota Jambi sudah
bisa mencukupi kebutuhan bahan pangan pokok sendiri, maka fluktuasi harga bahan
pokok tidak terlalu berpengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat
Kota Jambi," sebut Sri.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Jambi itu juga
meminta Lurah berperan aktif,
menetapkan minimal setiap RT memiliki beberapa pekarangan rumah yang bisa
dijadikan contoh gerakan tersebut. Sri juga mengajak kader posyandu dan PKK
untuk terlibat aktif menyukseskan gerakan tersebut.
"Saya tidak ingin tanaman cabai, bawang dan komoditi
lainnya hanya disulap untuk sebagai laporan saja, akan tetapi ini akan menjadi
budaya menanam di tengah masyarakat. Tenaga Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kota Jambi agar pro aktif, dampingi masyarakat agar
pekarangan rumahnya dapat bermanfaat, agar tanaman nya bisa bertahan di tengah
ketidakpastian cuaca. Jangan sampai ada lahan pertanian yang tidur." Tegas
Sri.
Fluktuasi komoditas pangan menjadi tantangan tersendiri
dalam pengendalian inflasi di daerah. Terutama menjelang momen tertentu seperti
Ramadan dan Idul Fitri, langkah-langkah kongrit dan strategis sangat dibutuhkan
untuk mengendalikan inflasi, terutama pada komoditas yang sedang bergejolak
dipasaran.
Seperti cabai merah yang sering menjadi andil penyumbang
inflasi di kota Jambi, gerakan Ayo Menanam Cabai diharapkan dapat menjadi
solusi dalam menjaga daya beli
masyarakat tetap terjangkau dan memastikan ketersediaan pasokan di Kota Jambi.
Khusus bagi komoditas beras yang saat ini turut mengalami
lonjakan kenaikan harga, TPID Kota Jambi berkolaborasi bersama Bulog Jambi,
rutin menggelar Operasi Pasar setiap pekannya, tersebar di seluruh wilayah
kecamatan dalam Kota Jambi.
Sehari sebelumnya, Sri bersama jajaran Forkompimda Kota
Jambi juga melaksanakan pemantauan gudang komoditas pokok masyarakat, seperti
Gudang Bulog dan Gudang Sri Murti Talang Bakung.
"Intervensi pasar juga dilakukan oleh Pemerintah Kota
Jambi sejak beberapa waktu lalu, melalui kegiatan operasi pasar dan gelar
pangan murah, di seluruh kecamatan. Tujuannya adalah menjaga daya beli
masyarakat dan membantu meminimalisir pengeluaran masyarakat kita,"
pungkas Sri.(yen)