- Gubernur Al Haris Ajak Bupati/Wali Kota Bangun Daerah dengan Semangat Kebersamaan dan Inovasi
- Sah! Pemerintah Legalkan 45.000 Sumur Minyak Rakyat, BUMD-UMKM Resmi Jadi Pengelola
- Halo SMA Titian Teras: Mana Suaramu LAGI! Rekonstruksi Sekolah Unggul Jambi Menuju Kelas Dunia Modern di Era Global - Digital
- Kinerja Intermediasi Perbankan Yang Solid Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Peningkatan Akses Keuangan Daerah Untuk Perkuat Program Prioritas Pemerintah, OJK, Kemendagri, dan Kemenko Perekonomian Gelar Rakornas TPAKD 2025
- Bupati Dampingi Anggota DPR RI Komisi V Reses di Tanjab Barat
- Bupati Hadiri Rapat Paripurna Istimewa PAW DPRD Tanjab Barat
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Bupati Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat : Kemajuan Daerah Harus Dibangun Bersama Seluruh Elemen Masyarakat
- Bupati Anwar Sadat Perkuat Sinergi dengan Ditjen Pemasyarakatan Jambi
Komitmen Salurkan LPG Tepat Sasaran, Sinergi Pertamina Sidak Rumah Makan dan Hotel di Jambi

Keterangan Gambar : Komitmen Salurkan LPG Tepat Sasaran, Sinergi Pertamina Sidak Rumah Makan dan Hotel di Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Guna memastikan penggunaan LPG subsidi 3 Kg
tepat sasaran untuk masyarakat miskin dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM), Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tebo melakukan inspeksi mendadak
(sidak) LPG 3 Kg dibeberapa rumah makan dan hotel di Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi.
Dari hasil sidak tersebut, masih terdapat rumah makan yang
menggunakan LPG 3 Kg dengan rata-rata total pemakaian 10 tabung per bulan.
Sales Area Manager Retail Jambi, Bima Kusuma Aji
mengungkapkan bahwa penggunaan LPG bersubsidi yang tidak tepat sasaran dapat
menguras kuota yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro di
Kabupaten Tebo.
"Setelah dilakukan sidak, rumah makan tersebut bersedia
mengganti atau beralih menggunakan LPG Non Subsidi, yakni Bright Gas 5,5 Kg.
Sebanyak 24 tabung LPG 3 kg yang trade in menjadi Bright Gas 5,5 Kg. Langkah
baik pemilik rumah makan untuk beralih ke LPG non subsidi ini dapat menjadi
contoh bagi pemilik usaha lainnya dalam mendukung program pemerintah,"
ujar Bima.
Pertamina menghimbau, untuk usaha menengah, atas serta
masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG Non Subsidi Bright
Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel,
Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina bersama pemerintah daerah dan
jajaran aparat keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi LPG
3 kg bersubsidi tersebut.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi
pendistribusian LPG bersubsidi agar distribusi LPG bersubsidi tersebut
digunakan oleh masyarakat yang berhak," tutup Nikho.
Apabila masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut
mengenai produk dan layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi kontak
Pertamina di 135.(*)