- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Kota Jambi Antisipiasi Penyakit PMK. DPKP Surati Peternak Jaga Kebersihan Kandang
Keterangan Gambar : Kota Jambi Antisipiasi Penyakit PMK. DPKP Surati Peternak Jaga Kebersihan Kandang
Mediajambi.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) baru-baru ini telah ditemukan di Jawa Timur dan Aceh. Terkait hal ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) kota Jambi melalui Plt Kepala Dinas, Meizadiarty mengatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan ternak di setiap pedagang ternak.
"Ini sudah mulai kita lakukan dari Minggu kemarin," kata Meizadiarty saat dihubungi, Senin (16/5).
Dia menambahkan, untuk menghadap Ildul Adha, pihaknya akan memperketat lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Jambi.
- Semarak HUT 76 Tahun Kota Jambi 20220
- Walikota Fasha Resmikan 12 Infrastruktur Kota Jambi0
- Sudah Lunas dan Nunggu Bertahun-tahun, 1530 Calon Jemaah Haji Kota Jambi Gagal Berangkat0
- Maulana Apresiasi BAZNAS Kota Jambi dalam Memperkuat Pelayanan0
- Maulana Lepas Calon Pasukan Paskibraka Kota Jambi0
"Kita akan lakukan pemeriksaan kesehatan hewan, dan hewan ternak yang sehat untuk kurban, akan diberi label sehat," jelasnya.
Meizadiarty menambahkan, pihaknya sudah membuat surat edaran kepada seluruh pedagang dan peternak untuk segera melaporkan apabila ada tanda-tanda sakit PMK yang menyerang hewan.
Di samping itu, pihaknya juga sudah membuat surat edaran agar peternakan menjaga kebersihan kandang dan melakukan desinfektan terhadap kandang.
Sementara itu, Subhan salah satu peternak kambing yang ada di Legok, Danau Sipin mengatakan jika selama dua pekan terakhir ini, pasokan kambing dari Lampung sedikit tersendat. Hal itu dikarenakan hewan ternak yang tidak memiliki izin (dokumen perjalanan, red), tidak dibenarkan untuk melintasi Provinsi Jambi.
"Kemarin ada yang disuruh putar balik, baru sampai di Tempino. Jadi kalau peternak seperti saya ini memang cuma mengandalkan penggemukan. Kambing hanya transit sebentar, langsung jual lagi," katanya.
Dia menambahkan, jika harga kambing masih normal, berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta. "Tergantung jenis dan besar kecilnya kambing," pungkasnya. (*/Yen)