Mediajambi.com - Puluhan orang mahasiswa  melakukan unjuk rasa di Jalan Sultan Taha, tepatnya di samping Museum Perjuangan Jambi, Kamis (7/4/2022). Saat bersamaan Presiden RI Joko Widodo tengah membagikan BLT Minyak goreng kepada perwakilan masyarakat di Pasar Angso Duo. Penjagaan keamanan di  lokasi demo simpang lampu merah Mesjid Agung yang berjarak tak jauh dari pasar Angso Duo itu cukup ketat dan berlapis. Kendaraan tidak diizinkan lewat menuju simpang lampu merah hingga ke pasar Angso Duo dan sekitarnya.

Demo nyaris ricuh karena mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jambi itu mendesak untuk menemui presiden. Terjadi aksi dorong dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan yang bersiaga. Rombongan mahasiswa yang mendesak masuk itu akhirnya berhasil lolos, namun disambut oleh pasukan TNI. Dan akhir barisan mahasiswa dilepaskan untuk menuju ke Pasar Angso Duo karena rombongan presiden sudah beranjak menuju lokasi berikutnya pelepasan ekspor pinang di wilayah Kumpe Kota Jambi. 

Dalam orasinya perwakilan mahasiwa itu menyampaikan kekecewaannya terhadap naiknya harga minyak goreng dan sejumlah masalah lainnya. Mereka  menilai Jokowi sudah gagal mensejahterakan masyarakat. 

• Presiden ke Jambi Disambut Hujan 0
• Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi0
• Usulan Kabupaten Baru Kepulauan Moyo Samakai (Pulau Moyo, Satonda, Medang, Karombo, dan Calabai)0
• Cuti Bersama Idul Fitri 2022 dari Tanggal 29 April - 6 Mei 0
• PT Phintraco Sekuritas Raih Rekor MURI Atas Pembukaan Rekening Efek Syariah Pertama di Indonesia 0

Sementara itu aktivis perempuan Jambi yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, Endang Kuswardani menilai kedatang Jokowi hanya pencitraan saja, seharusnya Jokowi bersama kabinetnya memastikan stabilitas dan kesediaan seluruh harga kebutuhan rakyat. Karena menurut  politisi Partai Demokrat Jambi ini yang membutuhkan subsidi minyak sangat banyak, bukan hanya orang tidak mampu juga pedagang kecil, UMKM dan para ibu rumah tangga.(mas)