- barenbliss Bagikan Rahasia Kulit Flawless dan Dewy ala Korea Lewat Inovasi Complexion Terbaru, Hadirkan Bloomdew Moonlight Dewy Mesh Cushion & Aqua Pearl Concealer
- Road to CMSE 2025 Dimulai: Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
- Wamen Resmikan Proyek Fasilitas Gas Akatara Di Jambi
- Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa
- Wagub Sani Minta Kepala OPD Berkomitmen dan Bertanggung Jawab Meningkatkan Kualitas SAKIP
- Wagub Sani: KORMI Wadah Penggerak Olahraga Masyarakat Berbasis Budaya, Kebugaran dan Kearifan Lokal
- Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi
- Gubernur Al Haris: Judi Online Merusak Mental dan Masa Depan Anak Bangsa
- Sekda Sudirman: TP2DD Motor Penggerak Integrasi Kebijakan dan Implementasi Teknis Lapangan
- Kawasan Pasar Akan Dinobatkan Sebagai Kota Tua Jambi
Manfaatkan Teknologi Biometrik XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan untuk Wujudkan Ruang Digital yang Aman dan Bertanggung Jawab

Keterangan Gambar : Manfaatkan Teknologi Biometrik XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan untuk Wujudkan Ruang Digital yang Aman dan Bertanggung Jawab
Mediajambi.com – PT
XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan baru
pemerintah terkait pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module
(eSIM) dan pemutakhiran data pelanggan melalui teknologi biometrik. Kebijakan
ini ditetapkan melalui diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital
(Komdigi) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi eSIM dalam
Penyelenggaraan Telekomunikasi, serta Surat Edaran Direktur Jenderal Ekosistem
Digital Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Registrasi Pelanggan Jasa
Telekomunikasi dengan Menggunakan Data Kependudukan Biometrik.
Pengumuman kebijakan ini dilakukan dalam acara sosialisasi
yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, yang dihadiri oleh
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid; Presiden
Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi; Direktur & Chief Enterprise Business
& Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya; Presiden Direktur
Smartfren, Merza Fachys; serta jajaran direksi operator seluler lainnya, pada
Jumat (11/4).
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan
bahwa langkah ini merupakan bagian penting dalam menjawab tantangan kejahatan
digital serta mencegah penyalahgunaan layanan telekomunikasi. “Langkah ini
bukan hanya soal teknis, ini soal tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang
digital Indonesia agar tetap aman dan nyaman, terutama bagi masyarakat dan
anak-anak yang rentan menjadi sasaran kejahatan digital.”
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi,
menyatakan kesiapan perusahaan dalam mengadopsi kebijakan ini. “Kami terus
berinovasi dalam penerapan teknologi terbaru, termasuk eSIM dan registrasi
berbasis biometrik, demi menghadirkan layanan yang lebih aman, efisien, dan
terpercaya bagi pelanggan kami. Inovasi ini merupakan bentuk dukungan XL Axiata
terhadap visi pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional,
sekaligus meningkatkan keamanan data pelanggan melalui teknologi biometrik
terkini.”
Registrasi pelanggan menggunakan eSIM akan disertai dengan
verifikasi biometrik, seperti pengenalan wajah (face recognition), yang
divalidasi langsung dengan basis data Direktorat Jenderal Dukcapil. Dengan
proses ini, satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya dapat terhubung maksimal
dengan tiga nomor telepon, sesuai kebijakan yang berlaku, sehingga meningkatkan
keamanan dan transparansi dalam sistem komunikasi masa depan.
Rajeev juga menambahkan, “eSIM dan biometrik adalah bagian
dari peta jalan kami menuju layanan digital sepenuhnya. Dengan infrastruktur
yang kuat dan komitmen terhadap keamanan data, kami siap memimpin transformasi
digital industri ini.”
Dengan kombinasi layanan eSIM dan teknologi biometrik, XL
Axiata memberikan pengalaman pelanggan yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih
sesuai dengan kebutuhan era digital-first, sekaligus memastikan data pelanggan
lebih akurat dan mutakhir. Hal ini akan secara signifikan mencegah
penyalahgunaan nomor seluler untuk tindakan kriminal seperti penyebaran hoaks,
penipuan (scam), tindak pidana siber (fraud), serta mendukung kebijakan
real-name registration dan pengurangan data palsu atau nomor-nomor bodong.
Dalam proses registrasi kartu dengan teknologi biometrik
ini, pelanggan akan diminta untuk memindai wajah mereka melalui perangkat
khusus di Gerai XL. Sistem secara otomatis akan memvalidasi data biometrik
terhadap identitas resmi di database kependudukan nasional.
Pada acara sosialisasi ini juga dilakukan uji coba langsung
registrasi kartu menggunakan teknologi biometrik oleh pelanggan. Uji coba ini
membuktikan bahwa sistem mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi pengguna di
lapangan, sekaligus menunjukkan ketahanan dan akurasi tinggi dari teknologi
yang diusung XL Axiata. Untuk diketahui XL Axiata merupakan operator pertama
yang sudah mulai melakukan ujicoba dan memanfaatkan registrasi kartu prabayar
menggunakan teknologi Biometrik sejak bulan September 2024, dan memiliki fleksibilitas
bisa diakses dari semua devices dimanapun dan kapanpun.
Selain XL Axiata, operator lain juga turut hadir dalam acara
ini, menandai sinergi industri dalam membangun ekosistem digital nasional yang
aman dan terpercaya.
Peluncuran ini semakin menegaskan posisi XL Axiata sebagai
pelopor dalam digitalisasi layanan telekomunikasi di Indonesia, serta
komitmennya untuk terus berinovasi dan menjaga keamanan data pelanggan.(**)