- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Nurlela Ikhlasi Kepergian Kekey, Minta Berwajib Mngusut Tuntas

Keterangan Gambar : Nurlela Ikhlasi Kepergian Kekey, Minta Berwajib Mngusut Tuntas
Mediajambi.com - Nurlela, ibunda Kayla Septa Putri Ayu, bocah 4 tahun yang ditemukan tewas di dalam Septic tank, Minggu lalu mengikhlaskan kepergian anaknya. Namun dia meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku penganiaya anaknya.
"Mungkin ini sudah takdirnya meninggal dengan cara seperti ini. Namun jika dia meninggal karena dibunuh atau dianiaya orang, kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas siapa pelakunya," kata Nurlela kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Dia mengaku tidak menyangka ada orang yang begitu tega menyiksa anaknya hingga meninggal dunia. "Saya tidak punya musuh tapi mengapa ada orang yang tega membunuh anak saya," ujar Nurlela sembari menangis.
Diceritakan Nurlela, pagi itu sebelum anaknya hilang, Kekey panggilan kesayangan putrinya, pamit ingin bermain bersama anak tetangganya. "Mak Kekey mau main ya, saya jawab iya, setelah usai masak sekitar waktunya jam makan saya mencari ke tempat kawannya itu namun dibilang Kekey sudah pulang," jelasnya. Namun dia mengaku heran karena sandal anaknya ada di dekat rumah itu. "Lalu di berkeliling mencari Kekey dari tetangga satu ke tetangga lain namun tidak ada. Saya sempat mengira dia ikut bapaknya ngojek, namun waktu saya telpon tidak ada juga," katanya terisak.
- Tim Kepolisian Lakukan Olah TKP Setelah Keluarnya Hasil Otopsi0
- Polda Jambi kerahkan 330 Personel Jaga di Rumah Duka dan Pemakaman0
- Keyla Ditemukan Tewas Didalam Septi Tank 0
- Keyla Bocah 4 Tahun Menghilang Diduga Diculik0
- Lakalantas Truck Batu Bara VS Tangki Tronton CPO0
Sebelumnya ketika mencari Kekey di sekitar Instalasi Pembuangan Limbah Akhir (IPAL) Komunal atau septic tank, ada satu penutupnya terbuka. "Namun saat saya kembali mencari anak saya dengan bapaknya, penutup IPALnya yang tadinya terbuka posisinya jadi tertutup," jelasnya.
Karena tidak menemukan si anak lalu keesokan harinya, warga sekitar yang ikut mencari kembali membuka tutup Ipal. Sempat diaduk aduk tetap tidak ada. Barulah kemudian dibantu oleh pihak kepolisian kembali mengaduk-aduk lagi lobang Ipal dan melihat ada tangan anak kecil. "Teryata itu memang anak saya," ujar Nurlela dengan mata berkaca- kaca.
Sementara itu autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Kekey ditemukan sejumlah tanda tanda kekerasan. Kuat dugaan bocah itu menjadi korban kekerasan fisik dan seksual. Autopsi dilakukan dokter forensik di RSUD Abdul Manap Selasa malam (27/7/2022). "Sepertinya ada kekerasan fisik dan seksual," ujar dokter forensik RS Abdul Manap, dr Erni.dr Erni Handayani Situmorang.SP.F MH.
Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari mengatakan hilangnya Kekey sudah dilaporkan ke kantor kelurahan dan ke polisi. Namun usai melapor ke polisi. Pihak keluarga mendapat pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp. Pesan itu bertuliskan perintah untuk mencabut laporan di polsek, dengan ancaman anak itu akan dibunuh jika tidak dicabut.
"Ada dulur Keyla yang mendapat pesan dari no tak dikenal, bilang kalau 'anak bapak udah dilaporkan ke polisi yo, kalau anak ini mau aman, cabut laporannyo begitu bunyi dalam pesan itu," imbuhnya.
Karena takut akan ancaman tersebut, akhirnya orangtua korban mencabut laporan tersebut. Jenazah Kekey akhirnya ditemukan di dalam Septik Tank umum, Senin sore (25/7/2022). Septi Tank itu berada tak jauh dari terakhir terlihatnya korban di sekitar kuburan Cina di Kelurahan Rawa Sari, Kecamatan Kota Baru berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.(Yen)