Pada Bulan Februari 2025 Provinsi Jambi Mengalami Deflasi sebesar 0,27 persen

By MS LEMPOW 05 Mar 2025, 11:09:27 WIB Ekonomi
Pada Bulan Februari 2025 Provinsi Jambi Mengalami Deflasi sebesar 0,27 persen

Keterangan Gambar : Pada Bulan Februari 2025 Provinsi Jambi Mengalami Deflasi sebesar 0,27 persen


Mediajambi.com - Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 secara y-on-y menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jambi di tiga kabupaten/kota IHK, pada Februari 2025 terjadi deflasi y-on-y sebesar 0,27 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 pada Februari 2024 menjadi 105,77 pada Februari 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,60 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 0,73 persen.

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan deflasi y-on-y di Provinsi Jambi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya tiga indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 13,12 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,96 persen; dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,84 persen.

    Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,80 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 2,47 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,46 persen; kelompok Transportasi sebesar 0,25 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 3,41 persen; kelompok Pendidikan sebesar 0,81 persen; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 3,04 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 5,62 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y pada Februari 2025, antara lain: tarif listrik, cabai merah, tomat, daging ayam ras, beras, tarif angkutan udara, vitamin, petai, jeruk, pisang, telepon seluler, jengkol, tempe, pepaya, ketimun, cabai hijau, daun bawang, bensin, udang basah, dan sawi putih/pecay/pitsai. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Februari 2025, antara lain: tarif listrik, daging ayam ras, bawang merah, jengkol, tomat, beras, tempe, petai, ketimun, sawi putih/pecay/pitsai, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ ikan gembolo/ikan aso-aso, udang basah, ikan lele, telur ayam ras, santan segar, dan obat batuk. Pada Februari 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 1,76 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen; dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen.

    Selanjutnya kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu: kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,16 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,02 persen; kelompok Transportasi sebesar 0,03 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,07 persen; kelompok Pendidikan sebesar 0,04 persen; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,28 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,39 persen.

    Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, dua diantaranya mengalami inflasi y-on-y dan dua subkelompok lainnya deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok pembelian kendaraan sebesar 1,85 persen; dan subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,47 persen. Sedangkan subkelompok jasa angkutan penumpang mengalami deflasi y-on-y sebesar 4,96 persen; dan subkelompok jasa pengiriman barang sebesar 1,18 persen. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu sepeda motor sebesar 0,06 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, yaitu tarif angkutan udara sebesar 0,08 persen; dan bensin sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok Transportasi pada Februari 2025 memberikan andil/ sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/ sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: bensin sebesar 0,02 persen; dan sepeda motor sebesar 0,01 persen.

    Pada Februari 2025, tingkat deflasi m-to-m Provinsi Jambi sebesar 0,60 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 0,73 persen. Sedangkan tingkat deflasi y-on-y sebesar 0,27 persen. Sementara itu, tingkat inflasi m-to-m Provinsi Jambi Februari 2024 sebesar 0,13 dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,96 persen serta tingkat inflasi y-on-y sebesar 3,19 persen.

    Dari tiga kabupaten/kota IHK di Provinsi Jambi, dua diantaranya mengalami deflasi dan satu lainnya inflasi. Kota Jambi mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,84 persen dan Muara Bungo sebesar 0,42 persen. Sedangkan Kabupaten Kerinci mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,09 persen.(***)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :