- Pasokan Komoditas Terjaga, Inflasi Provinsi Jambi Selama 2024 Terkendali
- Magpie Public Relations Ungkap 8 Tren Komunikasi Bisnis di Tahun Ular Kayu 2025
- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
Pasokan Komoditas Terjaga, Inflasi Provinsi Jambi Selama 2024 Terkendali
Keterangan Gambar : Pasokan Komoditas Terjaga, Inflasi Provinsi Jambi Selama 2024 Terkendali
Mediajambi.com- Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK)
Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan Inflasi Provinsi Jambi pada Bulan
Desember 2024 mengalami inflasi sebesar 0,46% (mtm), lebih tinggi dibandingkan
laju inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,44% (mtm).
Secara tahunan
Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 1,43% (yoy), terpantau
lebih rendah dibandingkan laju inflasi
nasional yang tercatat sebesar 1,57% (yoy). Secara bulanan inflasi Provinsi
Jambi disumbangkan oleh peningkatan harga pada komoditas Cabai Merah dengan
andil sebesar 0,12%, Ikan Serai dengan andil sebesar 0,06%, Beras dengan andil
sebesar 0,06%, Ikan Nila dengan andil sebesar 0,05% dan Cabai Rawit dengan
andil sebesar 0,05%.
Peningkatan harga Cabai Merah dan Cabai Rawit diindikasi
terjadi oleh stabilisasi harga seiring dengan berlalunya periode panen raya
yang sempat menyebabkan deflasi signifikan pada harga komoditas pada beberapa
bulan sebelumnya. Peningkatan harga Beras diindikasi oleh peningkatan harga
dari tingkat petani di wilayah Kerinci utamanya untuk kategori Beras Premium.
Peningkatan harga Ikan Serai dan Ikan Nila diindikasi terjadi seiring dengan
penurunan jumlah tangkapan nelayan di tengah meningkatnya permintaan masyarakat
akan komoditas pada momentum HBKN Nataru. Di sisi lain, inflasi bulanan yang
lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada komoditas Angkutan Udara,
Tomat, Kentang, Vitamin, dan Bawang Merah. Penurunan harga Bawang Merah
diindikasi oleh normalisasi harga pasca intervensi TPID sehubungan pengendalian
harga komoditas yang sebelumnya terpantau sedikit di atas HET. Penurunan harga
Tomat dan Kentang diindikasi oleh meningkatnya pasokan di tengah relatif
stagnanya permintaan masyarakat akan komoditas hortikultura. Penurunan harga
Vitamin diindikasi oleh penyesuaian harga oleh produsen. Lebih lanjut penurunan
harga Angkutan Udara diindikasi oleh adanya intervensi TPIP bersinergi dengan
beberapa BUMN terkait dalam menurunkan harga tiket angkutan udara pada momentum
HBKN Nataru selaku salah satu periode puncak mobilitas masyarakat.
Rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah
sebagai berikut:
Inflasi Kota Jambi: Bulanan: 0,41% (mtm) Tahun Berjalan: 1,16% (ytd) Tahunan: 1,16%
(yoy)
Cabai Merah menjadi komoditas penyumbang inflasi utama di
Kota Jambi dengan andil sebesar
0,15%. Diikuti dengan Cabai Rawit (andil 0,06%), Ikan Nila (andil
0,06%), Kangkung (andil 0,03%) dan Ketimun (andil 0,03%). Di sisi lain, inflasi
yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Angkutan Udara (andil -0,08%), Vitamin (andil -0,03%),
Tomat (andil -0,02%), Kentang (-0,02%)
dan Petai (andil -0,02%).
Inflasi Kabupaten Bungo: Bulanan: 0,30% (mtm) Tahun
Berjalan: 2,04% (ytd) Tahunan: 2,04% (yoy)
Di Kabupaten Bungo, Cabai Merah merupakan komoditas
penyumbang inflasi utama dengan andil
sebesar 0,10%. Diikuti dengan Jengkol (andil 0,07%), Kangkung (andil
0,06%), Daging Ayam Ras (andil 0,05%) dan Bayam (andil 0,04%). Namun demikian,
inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Beras (andil -0,06%),
Angkutan Udara (andil -0,05%), Tomat (andil -0,03%), Sabun Mandi Cair (andil
-0,01%), dan Semangka (andil -0,01%).
Inflasi Kabupaten Kerinci: Bulanan: 0,73% (mtm) Tahun
Berjalan: 2,07% (ytd) Tahunan: 2,07% (yoy)
Di Kabupaten Kerinci, Beras merupakan komoditas penyumbang
inflasi utama dengan andil sebesar 0,29%.
Diikuti dengan Ikan Serai (andil 0,28%), Ikan Tongkol (andil 0,12%),
Minyak Goreng (andil 0,10%) dan Kelapa (andil 0,06%). Namun demikian inflasi
yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Bawang Merah (andil -0,15%),
Kentang (andil -0,06%), Tomat (andil -0,04%), Terong (andil -0,03%) dan Bahan
Bakar Rumah Tangga (andil -0,01%).
Ke depan, TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota akan terus
memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada tahun
2025 didukung berlanjutnya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Satgas
Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga
keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan
komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi.(*)