Pengangguran Lulusan SMK di Jambi Bukan Lagi yang Tertinggi

By MS LEMPOW 12 Des 2022, 23:40:17 WIB Ekonomi
Pengangguran Lulusan SMK di Jambi Bukan Lagi yang Tertinggi

Keterangan Gambar : Nopriansyah, SST, MSi, Statistisi BPS Provinsi Jambi/f-mas


Mediajambi.com - Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, lulusan SMK di Jambi selalu mendapatkan porsi pengangguran tertinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lain. Tercatat pada Agustus 2020, angka pengangguran lulusan SMK di Jambi mencapai 12,35 persen. Pada Agustus 2021 turun menjadi 9,95 persen akan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lain. Di tahun 2022, angka pengangguran lulusan SMK kembali turun menjadi 6,11 persen.

Dengan penurunan yang signifikan tersebut, pengangguran lulusan SMK di Jambi pada tahun 2022 tidak lagi menjadi yang tertinggi. Predikat tersebut akhirnya disandang oleh lulusan SMA dengan angka pengangguran mencapai 7,57 persen. Posisi kedua baru lulusan SMK (6,11 persen), kemudian lulusan Universitas mencapai 5,86 persen, lulusan SMP 4,10 persen dan yang terendah pengangguran tamatan SD kebawah.

Berbeda dengan Jambi, secara nasional struktur pengangguran berdasarkan pendidikan tertinggi pada tahun 2022 masih belum berubah. Pengangguran tertinggi masih pada lulusan SMK dengan angkanya yang mencapai 9,42 persen. Dibandingkan dengan nasional ini, kita patut berbangga karena angka pengangguran lulusan SMK di Jambi masih jauh lebih rendah. Ini menandakan lulusan SMK Jambi sudah dapat memenuhi ekspektasi dari permintaan tenaga kerja di Jambi.

Menurunnya tingkat pengangguran lulusan SMK ini tidak terlepas dari kualitas lulusan SMK yang masuk pasar tenaga kerja. Lulusan SMK merupakan tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan keahliannya, dan ini tentu saja menguntungkan pengguna tenaga mereka karena dapat mengurangi anggaran pelatihan.

Ada beberapa hal selama ini yang menyebabkan pengangguran lulusan SMK selalu tinggi dan perlu menjadi perhatian pemerintah, pertama jumlah lulusan SMK yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah lapangan kerja. Jumlah lulusan SMK yang dihasilkan sedapat mungkin disesuaikan dengan jumlah permintaan pasar, ini untuk menjaga agar lulusan SMK dapat terserap permintaan tenaga kerja.

Kedua kompetensi lulusan SMK. Kualitas lulusan SMK masih menjadi isu penting yang perlu dibahas sebagai bahan evaluasi pendidikan kejuruan. Bagaimana sekolah bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kompetensi diharapkan pasar. Seperti diketahui pendidikan keterampilan yang diajarkan SMK terasa masih belum maksimal, ini terlihat ketika mereka sedang menjalani proses magang baik di instansi pemerintah atau di sektor swasta.

Ketiga fasilitas laboratorium praktek SMK yang masih kurang memadai. Untuk sekolah kejuruan, fasilitas praktek merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan siswa sekolah tersebut.

Untuk menjawab permasalah-permasalahan tersebut Pemerintah Provinsi Jambi dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut seperti, pertama kembalikan SMK sesuai dengan kebutuhannya yaitu menghasilkan lulusan yang siap kerja. Untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja, maka mutu pendidikannya adalah yang nomor satu. SMK tidak lagi harus mengejar banyaknya siswa yang bergabung ke SMK, akan tetapi lebih fokus pada kualitas lulusannya.

Kedua Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan juga perlu mengkaji ulang jurusan-jurusan yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk juga di dalamnya jurusan-jurusan yang tidak dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Hal ini untuk mencegah semakin banyaknya pengangguran, juga termasuk di dalamnya pengangguran terselubung yaitu orang yang bekerja di bidang yang bukan keahliannya karena tuntutan ekonomi.

Ketiga sistem perekrutan peserta didik SMK harus benar-benar selektif. Siswa yang diterima seharusnya memang benar-benar mempunyai bakat dan minat di jurusan yang dipilih. Hilangkan stigma yang menyatakan jika SMK adalah tempat penampungan bagi peserta didik yang tidak diterima di sekolah lain.

Keempat banyaknya peserta didik yang diterima di SMK harus benar-benar sesuai dengan estimasi kebutuhan lapangan pekerjaan, termasuk di dalamnya lulusan yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei terhadap para lulusan dari SMK tersebut, baik yang sudah bekerja, yang melanjutkan ke perguruan tinggi  dan mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Kelima laboratorium praktek harus terus diupgrade sesuai dengan kondisi terkini. Jangan sampai ada SMK jurusan otomotif, akan tetapi mesin yang ada di laboratorium adalah mesin lama yang sekarang sudah banyak tidak digunakan lagi. Hal ini berlaku juga untuk jurusan-jurusan yang lain.

Keenam peningkatan kualitas guru. Selain teori, guru SMK harus juga mahir dalam hal praktek. SMK diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja, sesuai dengan kebutuhan tempat kerja. Untuk mempersiapkan hal itu, maka kegiatan praktek di SMK harus mendapatkan porsi yang lebih besar dibanding dengan teori, tentunya dengan pendampingan dari para guru.

Ketujuh kegiatan magang yang tepat. Pihak SMK sebelum menitipkan anak didiknya, sebaiknya terlebih dahulu membicarakan program magang dengan instansi pemerintah atau perusahaan tempat magang, agar benar-benar terarah dan tepat sasaran. Program magang yang diberikan haruslah sesuai dengan jurusan dari siswa peserta magang. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan tenaga magang untuk pekerjaan atau kegiatan yang tidak sesuai. Pengawasan dari SMK, dan dinas pendidikan harus ada.

Terakhir dan juga penting adalah menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada setiap siswa SMK. Pada kurikulum SMK harus ada pengajaran tentang ini, agar lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga mampu untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.

Semoga dengan perhatian yang baik dari pemerintah terhadap SMK, para lulusannya akan lebih banyak berbicara dalam dunia kerja. Pengangguran SMK akan semakin turun, lulusannya semakin berkualitas dan sukses. SMK BISA!(***)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :