- Gubernur Al Haris: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kokohkan Semangat Nasionalisme
- Kafe yang Langgar Jam Operasional dan Sajikan Musik Keras akan Ditindak Satpol PP Kota Jambi
- Targetkan Adipura Kencana, Tapi ada 90 TPS Liar
- Pj Walikota Jambi Paparkan Strategi Penurunan Stunting di Hadapan Tim Penilai Provinsi
- Bangun Pedestrian Rp 21 Miliar di Kawasan Soemantri Brojonegoro dan Rumdis Walikota
- Sri Purwaningsih Menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Kota Jambi Ke-78
- Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan
- Terkait Kasus Pengeroyokan di Jembatan Gentala Arasy, Masyarakat Seberang Kota Jambi dengan Kapolresta Lakukan Mediasi
- Pinto Kunjungi SMAN 1 Tanjung Jabung Barat, Pastikan Program Dumisake dan PIP
- Razia Tempat Hiburan Malam, Polisi Amankan 5 Positif Narkotika dan 1 Membawa Sajam
Rapat Batubara, Ketua DPRD Jambi: Jangan Mengandalkan Jalur Sungai, Jalan Khusus Harus Dibangun
Keterangan Gambar : Rapat Batubara, Ketua DPRD Jambi: Jangan Mengandalkan Jalur Sungai, Jalan Khusus Harus Dibangun
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
menghadiri rapat pengaturan penggunaan jalan angkutan batubara melalui sungai,
Sabtu (13/1) di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Pada kesempatan ini turut hadir
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, perwakilan dari unsur Forkompinda
di lingkup pemerintahan Provinsi Jambi.
Hadir pada rapat ini, sekretaris daerah Kabupaten Sarolangun,
dan Kabupaten Batanghari, Asisten Pemerintahan, Kapolres Sarolangun, Kapolres
Batanghari, serta OPD terkait dan sejumlah perusahaan batubara.
Baca Lainnya :
Pada rapat ini, Ketua DPRD Provinsi Jambi menyampaikan bahwa
pihaknya menghargai upaya-upaya pemprov untuk menyelesaikan masalah kemacetan
batu bara. Pihaknya juga menerima masukan-masukan dari demonstrasi sopir batu
bara.
Pada intinya disebutkan Edi Purwanto bahwa negara harus
melakukan langkah-langkah sehingga para pihak khususnya seluruh masyarakat
masih menikmati kehidupan.
"Tapi sekali lagi regulasi yang di buat, peraturan yang
dibuat, kesepakatan yang dibuat itu yang sulitnya melaksanakan itu semua. Misalnya
kenapa terjadi kemacetan, karena memang para pihak yang tidak mematuhi aturan
itu, artinya aturan yang sudah di sepakati jika dilaksanakan dengan baik saya
pikir hasilnya akan baik seperti itu,"tegasnya.
Edi Purwanto juga berharap ada komitmen dari
pengusaha-pengusaha untuk menyelesaikan batu bara. Solusi sungai menurut Edi
Purwanto jika hanya mengandalkan debit air maka hal ini juga tidak bisa
dipastikan, melihat kondisi debit air yang bisa saja surut.
"Jika mengandalkan debit air sungai, saya tidak tahu
berapa lama itu bisa berjalan, habis itu airnya surut lagi tidak bisa jalan
lagi dan ini akan menjadi masalah lagi pasti nanti menumpuk lagi di
jalan,"terangnya.
"Harapan saya pengusaha batu bara ayo sama-sama
selesaikan jalan khusus, kemudian pengawasan kita dari dishub, kepolisian juga
di optimalkan, polairud juga dicek, jangan sampai kebijakan baru menimbulkan
masalah baru,"pungkasnya.(*)