- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi

Keterangan Gambar : Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan sepanjang tahun 2022 penyakit yang mendominasi di Kota Jambi adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Kalau data, ISPA tetap nomor satu dari tahun ke tahun," kata Ida. Kamis, (12/1/2023).
Ia menjelaskan, dari kasus ISPA yang terjadi tersebut kebanyakan pasiennya adalah anak-anak.
- Tampung Keluhan Masyarakat, Polsek Jambi Timur Gelar Jumat Curhat 0
- Walikota Jambi Jenguk Anak Penderita Hidrosefalus0
- Dewan Penasehat SMSI: Berikan Manfaat Bila Tergabung di Organisasi0
- Hore !!! Harga Minyak Goreng Kemasan di Jambi Turun0
- Erasmus Huis Datangkan Maas Theater en Dans Asal Belanda Ke Jambi0
"Kebanyakan mayoritas terjadi kepada anak-anak," sebutnya.
Ida menambahkan, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah pusat. Ida tetap menganjurkan agar masyarakat yang merasa bergejala sakit ISPA menggunakan masker.
Ia juga mengatakan, jika terjadi penyakit ISPA dan tidak kunjung membaik selama dua hingga tiga hari maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan.
"Penanganan apabila sudah bergejala batuk pilek dua atau tiga hari tetap dianjurkan untuk ke pelayanan kesehatan terdekat ataupun rumah sakit," ujarnya.(Yen)