- Like It – Mengajak Peserta Pramuka Untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas
- PN Jambi Menolak Gugatan Terhadap SDN 45 dan Balai Nikah Kua Pasar
- Zona Merah Hambat Investasi Perumahan di Kota Jambi, 5.500 Bidang Tanah Warga Terdampak
- Walikota Jambi Jadi Pembicara di Forum ASEAN, Paparkan Festival Tumpah Ruah dan Kampung Bahagia
- Danrem 042/Gapu : Sinergi dan Soliditas kunci stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan daerah
- Polda Jambi Launching Gerakan Pangan Murah
- Pangan Murah Polda Jambi Sukses Jual 83,4 Ton Beras, Raih Peringkat 6 Nasional
- DPO Kasus Korupsi Pengadaan Alat Praktik SMK Disdik Ditangkap di Bandung
- Sekolah Rakyat Kota Jambi Masuki MPLS, Beberapa Siswa Mengundurkan Diri, Ini Penjelasan Kadinsos Kota Jambi
- Hj Hesti Haris Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina PW Fatayat NU Provinsi Jambi
Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi

Keterangan Gambar : Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan sepanjang tahun 2022 penyakit yang mendominasi di Kota Jambi adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Kalau data, ISPA tetap nomor satu dari tahun ke tahun," kata Ida. Kamis, (12/1/2023).
Ia menjelaskan, dari kasus ISPA yang terjadi tersebut kebanyakan pasiennya adalah anak-anak.
- Tampung Keluhan Masyarakat, Polsek Jambi Timur Gelar Jumat Curhat 0
- Walikota Jambi Jenguk Anak Penderita Hidrosefalus0
- Dewan Penasehat SMSI: Berikan Manfaat Bila Tergabung di Organisasi0
- Hore !!! Harga Minyak Goreng Kemasan di Jambi Turun0
- Erasmus Huis Datangkan Maas Theater en Dans Asal Belanda Ke Jambi0
"Kebanyakan mayoritas terjadi kepada anak-anak," sebutnya.
Ida menambahkan, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah pusat. Ida tetap menganjurkan agar masyarakat yang merasa bergejala sakit ISPA menggunakan masker.
Ia juga mengatakan, jika terjadi penyakit ISPA dan tidak kunjung membaik selama dua hingga tiga hari maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan.
"Penanganan apabila sudah bergejala batuk pilek dua atau tiga hari tetap dianjurkan untuk ke pelayanan kesehatan terdekat ataupun rumah sakit," ujarnya.(Yen)