- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi
Keterangan Gambar : Tahun 2022 ISPA Penyakit yang Mendominasi di Kota Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan sepanjang tahun 2022 penyakit yang mendominasi di Kota Jambi adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Kalau data, ISPA tetap nomor satu dari tahun ke tahun," kata Ida. Kamis, (12/1/2023).
Ia menjelaskan, dari kasus ISPA yang terjadi tersebut kebanyakan pasiennya adalah anak-anak.
- Tampung Keluhan Masyarakat, Polsek Jambi Timur Gelar Jumat Curhat 0
- Walikota Jambi Jenguk Anak Penderita Hidrosefalus0
- Dewan Penasehat SMSI: Berikan Manfaat Bila Tergabung di Organisasi0
- Hore !!! Harga Minyak Goreng Kemasan di Jambi Turun0
- Erasmus Huis Datangkan Maas Theater en Dans Asal Belanda Ke Jambi0
"Kebanyakan mayoritas terjadi kepada anak-anak," sebutnya.
Ida menambahkan, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh pemerintah pusat. Ida tetap menganjurkan agar masyarakat yang merasa bergejala sakit ISPA menggunakan masker.
Ia juga mengatakan, jika terjadi penyakit ISPA dan tidak kunjung membaik selama dua hingga tiga hari maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan.
"Penanganan apabila sudah bergejala batuk pilek dua atau tiga hari tetap dianjurkan untuk ke pelayanan kesehatan terdekat ataupun rumah sakit," ujarnya.(Yen)