Mediajambi.com - Ustad Kondang, Abdul Somad mengingatkan para orang tua bahwa pondok pesantren (Ponpes) bukanlah laundry. Dimana mereka memasukkan anak ke ponpes seperti memasukan baju kotor dan mengharapkan anaknya keluar menjadi bersih.

"Anakmu bukan pakaian kotor, anakmu manusia, anakmu juga bukan kuda liar yang keluar bisa menjadi jinak. Anakmu manusia yang mungkin saja lebih nakal dari kuda. Tetapi disini, mereka dibentuk, dididik, dibacakan doa. Jika ada kesalahan para guru, jangan terus dilaporkan,  karena mereka manusia mereka mungkin tersilap," kata UAS saat memberikan tausiah dihadapan ribuan pelajar, guru, orang tua murid memperingati hari lahir PKP Al Hidayah Jambi  ke 43, Jumat (1/3/2022).

PKP Al Hidayah merupakan Ponpes milik Pemprov Jambi. Acara itu dihadiri Gubernur Jambi yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur, Ariansyah. UAS mengharapkan masyarakat Jambi menyekolahkan anaknya ke Ponpes. Karena saat ini Ponpes merupakan satu satunya penyelamat masa depan anak anak dari pengaruh dunia, seperti narkoba, LGBT,  perampok, menjadi gang motor dan lainnya.

• Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Meresmikan Koperasi Mart PU0
• Serap Isu OPD Bidang Infrastruktur ke-PU-an, PUPR Provinsi Jambi Gelar Rapat Koordinasi dan Sinkron0
• Bersama Danrem serta Kepala BI, Edi Purwanto Serahkan Bantuan Motor Trail bagi Orang Rimba0

Saat ini tidak mudah menjaga anak anak dari pengaruh internet, hape, sinetron, medsos dan tidak ada orang tua yang bisa menjaga anaknya 24 jam. Tetapi di ponpes, ada benteng yang menjaga mereka, ada para guru yang tidak hanya mendidik, bahkan ikut mendoakan mereka, meniupkan Al Fatihah ke kening mereka agar mereka menjadi anak anak yang baik, penghafal Al Qur'an dan bisa menjadi syafaat bagi orang lain.

"Saya tidak membenarkan guru yang emosional, tetapi anak kita juga terkadang salah, bahkan ada yang memasukkan anak ke ponpes karena bandel," kata UAS seraya mengingatkan guru adalah orang yang menyediakan waktu dan menolong karena para orang tua sibuk tidak memiliki waktu 24 jam untuk memperhatikan anak anaknya.

"Karena guru anak anak kita bisa membaca, bisa mengaji, seharusnya kita cium tangannya dan berterima kasih karena mereka sudah menentukan anak kira menjadi baik," tegas UAS.

UAS terkesan melihat PKP Al Hidayah dan berharap bertambah banyak para orang tua menyekolahkan anak anaknya disini.  (lin)