Mediajambi.com - Ustad KH kondang Fikri Haikal MZ mengatakan ibadah apapun yang kita lakukan seharusnya bisa membentuk kita, umat yang memiliki kepribadian Rahmatan lil alamin. Hanya disayangkan, banyak yang melakukan ibadah hanya sebatas penggugur kewajiban.

"Karena itu jangan heran melihat orang sholatnya rajin  tetapi maksiatnya tekun. Puasanya tiap tahun tapi lidahnya tidak pernah lepas dari ghibah, fitnah, gosip. Padahal puasa melatih lisan kita untuk tidak berkata-kata yang tidak benar, tidak memfitnah," kata putera da'i sejuta umat, Zainuddin MZ pada Malam Nisfu Syaban di Mesjid At Taqwa di Kampung Melati Kelurahan Rajawali Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi, Selasa malam (7/3/2023).

Diingatkannya, Ibadah mengajarkan kita  untuk menjadi manusia yang betul, manusia yang bermanfaat. 

• Meriah Acara Reuni Ikatan Alumni Unja0
• H Sudirman Sekda Pemprov Jambi Terpilih Sebagai Ketua IKA Unja 0
• Edi Purwanto Melakukan Kunker Ke Kecamatan Mandiangin Timur0
• Hadang Berita Hoaks Pada Pemilu 2024 Diperlukan Literasi Digital0
• Buka Lowongan 100 Talenta IT, Education Technology SEVIMA: Merevolusi Pendidikan Tinggi Indonesia0

Menghantarkan kita menjadi manusia yang Rahmatan Lil Alamin yang menebarkan kebaikan tanpa pilih kasih dan pandang bulu kepada siapapun. Karena katanya, perbuatan baik yang kita lakukan  akan kembali manfaatnya kepada kita. "Sebaliknya pun begitu perbuatan jahat yang kita lakukan akan pulang menimpa diri kita masing masing," katanya. 

Fikri mengingatkan bahwa pada akhirnya semua akan meninggal dunia. Dan kepergian itu hanya diantar oleh tiga hal, yaitu keluarga, harta dan amal perbuatan. "Sayangnya dua akan pulang, harta yang kita cari, kita kumpulkan serta anak, isteri dan orang orang yang katanya sayang sama kita akan meninggalkan kita, tinggalah amal perbuatan kita," paparnya.  Karena itu berbuat baiklah tanpa pilih kasih dan pandang bulu. Rasulullah SAW sudah mencontohkan berbuat baik tidak hanya kepada orang satu kampung saja, tidak saja kepada orang se agama, tetapi kepada siapa saja, walau tidak seagama. "Rasulullah tetap memberikan kepada orang Yahudi yang memfitnahnya, membencinya. Inilah yang harus kita lakukan," ujarnya Fikri yang kerap menyelingi ceramahnya dengan guyonan sehingga membuat jamaah bersemangat.

Ditegaskan Fikri, 

perbuatan baik yang  dilakukan untuk mencari ridho Allah dicatatkan sebagai ibadah dan dilipatgandakan pahalanya. Karena itu menghadapi Bulan Ramadhan ini, Fikri mengajak kaum muslimin untuk berazam di bulan Ramadhan untuk beribadah dengan sebaik baiknya, dan menebarkan kebaikan tanpa pandang bulu.

"Mari kita bernazam untuk berpuasa tidak saja menjaga dari hal hal yang membatalkan puasa tetapi juga menjaga puasa kita dari hal hal yang membatalkan pahala puasa," himbaunya. Dan semua itu dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. (Lin)