- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Wabup Tanjabbar Buka Secara Resmi FGD Penyusunan MRI serta RTP

Keterangan Gambar : Wabup Tanjabbar Buka Secara Resmi FGD Penyusunan MRI serta RTP
Mediajambi.com-JAMBI,Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat
(Wabup Tanjabbar), H. Hairan, SH, menghadiri dan membuka acara Forum Grup
Diskusi (FGD) Penyusunan dan Evaluasi Manajemen Risiko Indeks (MRI) serta Rencana
Tindak Pengendalian (RTP) di Golden Harvest Hotel, Kota Jambi, Jum’at, (01/03/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Inspektorat Tanjabbar
bekerja sama dengan Perwakilan BPKP Provinsi Jambi tersebut juga dihadiri oleh
Pj. Sekda Tanjabbar, H. Dahlan, S. Sos., MM, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi
Jambi/diwakili, serta diikuti oleh para kepala OPD, para Sekretaris/Kasubbag
Perencanaan, dan para operator se-Kabupaten Tanjabbar.
Dalam sambutannya, Wabup menekankan pentingnya Manajemen
Risiko bagi sebuah organisasi serta untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Ia menjelaskan secara ringkas bahwa manajemen risiko terdiri dari
empat kegiatan utama: mengidentifikasi risiko, mengukur dampak dan
frekuensinya, memitigasi risiko, dan memantau pengendalian risiko.
“Manajemen risiko ini
sangat penting dan strategis sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kita
selaku pemerintah daerah untuk mengantisipasi risiko dan meminimalkan
dampaknya,” ungkap Wabup Hairan.
Lebih lanjut, Wabup meminta kepada seluruh peserta FGD
Manajemen Risiko Indeks agar terus mempelajari dan mengacu pada Peraturan
Bupati Tanjabbar Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko
PemkabTanjabbar.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tanjabbar,
Istiqalia, menjelaskan bahwa tujuan dari FGD ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan para petugas dalam menyusun Manajemen Risiko serta Rencana Tindak
Pengendalian pada OPD tahun 2024, dengan hasil berupa dokumen risk register dan
RTP yang terstruktur.
“FGD ini bertujuan
untuk mengidentifikasi sumber risiko, menyediakan informasi risiko, dan
meminimalkan kerugian akibat risiko yang mungkin terjadi di perangkat daerah
maupun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” kata Istiqalia.
Acara FGD berlangsung selama tiga hari dengan harapan dapat
meningkatkan kapasitas dan kompetensi Inspektorat serta OPD dalam mengelola
risiko-risiko pemerintahan dan pembangunan.(***)