- Pacu Inklusi Keuangan Dukung Asta Cita, OJK Luncurkan Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD)
- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
Wagub Sani: Nilai Kejujuran Wujudkan Keluarga Berintegritas Anti Korupsi

Keterangan Gambar : Wagub Sani: Nilai Kejujuran Wujudkan Keluarga Berintegritas Anti Korupsi
Mediajambi.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Abdullah Sani, menyampaikan bahwa nilai kejujuran dan keteladanan orangtua (bapak/ayah dan ibu) sangatlah penting bagi anggota keluarga, diantaranya untuk mewujudkan keluarga berintegritas, yang anti dan menolak untuk melakukan tindakan-tindakan pidana korupsi.
Hal tersebut
disampaikan Wagub saat menghadiri Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas dan
Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi yang diselenggarakan di
Swiss BelHotel Jambi, Rabu (12/06/2024).
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas dan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi dengan tema “Mewujudkan Keluarga
Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi” ini diikuti oleh
Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi berserta Istri.
Dikatakan Wagub Sani, Pemerintah Provinsi Jambi sangat
mengapresiasi pelaksanaan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang
diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sebagai upaya untuk
memperkuat upaya terpadu dalam pemberantasan korupsi, dengan penekanan pada
aspek pencegahan atau bersifat preventif, termasuk dengan pelibatan peran
keluarga, terutama suami dan istri. "Bimbingan teknis ini juga sebagai
upaya berkelanjutan dari upaya-upaya yang telah dilaksanakan sebelumnya, dengan
sinergi KPK bersama Pemerintah Daerah dan seluruh instansi dan pihak terkait,
untuk terus secara bersama-sama memberantas korupsi," kata Wagub Sani.
Wagub Sani menjelaskan, sebagai unit sosial terkecil,
keluarga memiliki banyak fungsi yang amat penting, yang berdampak terhadap
peningkatan kualitas masyarakat dan juga kualitas pembangunan. "Pembinaan
dan pengawasan yang dilaksanakan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap
pembentukan/pembangunan karakter dan mental anggota-anggota keluarga, termasuk
dalam tumbuhnya sikap integritas," jelas Wagub Sani.
"Keluarga memiliki fungsi yang sangat penting, yakni
fungsi keagamaan, fungsi sosial dan budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi
ekonomi dan fungsi lingkungan,” lanjut Wagub Sani.
“Fungsi perlindungan bukan hanya perlindungan secara fisik,
tetapi juga melindungi dari perbuatan yang melanggar hukum. Demikian juga
fungsi keagamaan diharapkan turut memperkuat paradigma dan sikap untuk menolak
korupsi," imbuh Wagub Sani.
Lebih lanjut Wagub Sani menuturkan, mengingat begitu
pentingnya peran keluarga sebagai unit sosial pertama dalam pemberantasan
korupsi, maka bimbingan teknis ini merupakan kegiatan yang strategis, yakni
untuk meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan peserta bimbingan teknis
tentang urgensi pemberantasan korupsi melalui peningkatan peran keluarga.
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran bapak dan ibu peserta bimbingan
teknis untuk mengikuti kegiatan ini. Tentunya, saya berharap agar seluruh
peserta bimbingan teknis bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimbingan
teknis dengan saksama, dan selanjutnya menerapkan atau melaksanakan apa yang
didapat dari bimbingan teknis ini dalam kehidupan keluarga sehari-hari,"
tutur Wagub Sani.
Selain itu Wagub Sani juga menegaskan bahwa Pemerintah
Provinsi Jambi sangat mendukung upaya KPK dan instansi/pihak terkait dalam
pemberantasan korupsi, terutama penguatan pencegahan, demi peningkatan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat, daerah, dan nasional. "Pemprov sangat
mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi di Provinsi Jambi. Semoga
bimbingan teknis ini menghasilkan kemaslahatan besar bagi peserta, masyarakat,
daerah, bangsa dan negara," tutup Wagub Sani.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta
Masyarakat Komisi Pemberatasan Korups Republik Indonesia Wawan Wardiana
menyampaikan, bimbingan teknis peningkatan kapabilitas dan peran serta
masyarakat dan pemberantasan korupsi bertujuan menanamkan nilai-nilai anti
korupsi mulai dari sedini mungkin, mulai dari lingkungan atau rumah sendiri.
"Latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menyamakan persepsi
pemahaman tentang apa itu kejahatan korupsi, dampak dan permasalahan. Kemudian
peran serta yang dilakukan baik secara individu, keluarga, maupun secara
organisasi," ujarnya.
Menurut Wawan, pejabat yang menduduki jabatan, perlu
diingatkan kembali tugas sebagai pemimpin disebuah organisasi agar dapat
menjalankan kewenangannya, berperan serta dalam menjaga diri dan lingkungan
untuk tidak melakukan korupsi, termasuk mendapat dukungan dari pasangan.
Sementara itu juga, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Dr. H.
Sudirman, SH, MH mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan apresiasi
kepada tim KPK-RI yang bersedia melakukan bimbingan teknis sebagai langkah
pencegahan di Provinsi Jambi. Ini menjadi bekal yang baik untuk
diimplementasikan guna mencegah adanya korupsi dikalangan pemerintahan dan
mampu membangun keluarga yang berintegritas. "Atas nama Pemerintah
Provinsi Jambi kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KPK-RI, khusus
oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat. Kami juga berharap agar
kepala OPD beserta istri atau suami dapat memperoleh pembekalan bagaimana
membangun keluarga kita menjadi keluarga yang berintegritas," kata Sekda
Sudirman. (mas)