Walikota Jambi Fasha Mencanangkan Program SSK

By MS LEMPOW 12 Agu 2022, 20:56:37 WIB KOTA
Walikota Jambi Fasha Mencanangkan Program SSK

Keterangan Gambar : Walikota Jambi Fasha Mencanangkan Program SSK


Mediajambi.com – Walikota Jambi, Syarif Fasha mencanangkan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang berpusat di SMPN 1 Kota Jambi, Jumat (12/8). Total ada delapan sekolah yang dicanangkan sebagai SSK, baik tingkat SD hingga SMP Negeri maupun swasta dan sederajat.

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sendiri meruppakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.  “Karena untuk memberikan edukasi kependudukan sejak usia dini. Baik tentang seks bebas, pernikahan dini, alat reproduksi, narkoba dan lainnya,” beber Fasha.

Dengan sekolah yang dicanangkan ini, ia pun berharap akan tumbuh kembang sekolah-sekolah lain. Di mana hingga akhir tahun 2022 ini, Fasha menargetkan minimal 24 sekolah di Kota Jambi dicanangkan sebagai SSK. “Mengingat ada dampak negatif yang tercipta dari tingginya angka pertumbuhan penduduk, maka saat ini mempersiapkan generasi yang berkualitas adalah suatu keharusan,” sebut Fasha.

Untuk itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi adalah dengan memberikan pendidikan kependudukan pada generasi mudanya. “Sasaran utamanya adalah siswa di sekolah, agar generasi muda ini menyadari persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan pendidikan kependudukan diharapkan dapat membentuk mereka menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) Kota Jambi, Irawati Sukandar menyebutkan, bentuk dari pendidikan kependudukan untuk siswa di sekolah ini digagas dalam bentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). “Di mana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana,” bebernya.

Menurutnya, latar belakang kelahiran SSK juga sejatinya tidak bisa dilepaskan dari program generasi berencana (Genre) yang sudah terlebih dahulu digulirkan. Terlebih selama ini sekolah dianggap satu-satunya agen perubahan (agent of change) secara formal di Indonesia. “Masih maraknya pasangan yang menikah di usia muda turut menyumbang besaran angka kelahiran. Hal inilah yang harus kita berikan edukasi sejak dini melalui SSK ini,” pungkasnya. (Yen)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :