Mediajambi.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) RI, Ir Afriansyah MSi menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (Unja) periode 2023-2027 sekaligus pembukaan Job Fair, di Kampus Unja Mendalo, Jumat (26/5/2023.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua IKA Unja, Sudirman  SH MH, Wakil Rektor 1 Unja, Prof Dr Kamis, Dekan Faperta Unja, Prof Suandi MSi IFO dan undangan lainnya. Pelantikan ditandai dengan penyerahan Pataka dari Ketua IKA Faperta periode sebelumnya, Ir Agus Rizal kepada pengurus baru.

Pengurus IKA Faperta  periode ini diketui DR Ardi SP MSi, dengan Sekretaris Ir Yopi Setiawan SP MSi dan Bendahara Ir Ardianingsih MP. Kepengurusan terdiri dari perwakilan dari setiap angkatan, juga dilengkapi unsur dewan penasehat dan dewan pakar.

Baca Lainnya :

• Ketua DPRD Edi Purwanto Bangga dan Apresiasi Pasukan Satgas Yonif Raider 142 Kesatria Jaya0
• Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto secara Mendadak Mengunjungi Kafe0
• Ketua DPRD Edi Purwanto Mendorong Pemprov Ajukan Ruang Kelas Kurang Di SMA0
• UT Jambi Gelar Rakorda Diikuti Pokjar SE Provinsi Jambi0
• Ketua DPRD Provinsi Hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar PKJM0

Acara pelantikan merupakan bagian dari kegiatan Reuni Akbar ini dirangkai dengan pembukaan acara job fair yang dilakukan oleh Wamenaker. 

Wamenaker dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas pelantikan IKA Faperta Unja. Wamen mengharapkan keberadaan dan sumbangsih pengurus dan alumni bisa lebih membuat semangat pembangunan di Provinsi Jambi yang memilikinya banyak SDA pertanian. 

Menurutnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di Universitas Jambi cukup besar. Dan potensi Unja menghasilkan tenaga kerja tangguh terbuka luas, karena memiliki 92 Prodi dengan jumlah 30.000 mahasiswa dan memiliki luas kampus mencapai 100 hektar.

Dia mengharapkan Unja khususnya Faperta Unja bisa mengisi kekosongan dan kelesuan SDM di bidang pertanian. Karena saat ini ada kecendrungan kurang berminatnya generasi muda terjun dan berusaha di sektor pertanian, karena menilai pekerjaan di sektor ini kasar.

"Banyak yang enggan menjadi pemilik usaha pertanian karena dianggap pekerjaan yang kasar. Akibatnya di sektor ini hanya ada mereka yang lanjut usia dan lama kelamaan sektor pertanian tertinggal," ujarnya. Karena itu dia berharap sektor pertanian harus diciptakan dan dihidupkan kembali dan menjadi tugas dari Faperta dan Unja.(Lin)