- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Wawako Maulana : Kota Jambi Sempat Ada Kasus Penyakit Mulut dan Kuku

Keterangan Gambar : Wawako Maulana : Kota Jambi Sempat Ada Kasus Penyakit Mulut dan Kuku
Mediajambi.com – Wakil Walikota Jambi, Maulana tak menampik bahwa, di Kota Jambi sempat ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kurban. Namun diakuinya, saat ini kondisi hewan-hewan tersebut sudah sembuh.
Untuk itu, kemarin (9/6) dilakukan rakor pembentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) penanggulanan PMK. Maulana pun ditunjuk sebagai penanggunjawab TRC tersebut. Ini juga mengingat, semangat berkurban jelang hari rada Idul Adha mendatang meningkat.
“Ini perlu kita lakukan, di Pemkot rencana itu ada 190 hewan kurban akan dipotong. Maka pemenuhan hewan kurban lainnya kan didatangkan dari daerah lain. Ini yang harus diantisipasi,” terang Maulana.
- Optimalisasi Pajak Terhadap Sejumlah Pelaku Usaha di Kota Jambi0
- Pemkot Harap Masyarakat Maksimalkan Peran Bank Sampah0
- Pelajar di Kota Jambi Bawa Pesan Lingkungan Saat Carnaval Hari Lingkungan Hidup0
- Kantor Dukcapil Bakal Direhab Fasha Harap Masyarakat Nyaman0
- Sistem Pembelajaran Bakal Dibenahi, Gandeng BPOM Uji Kantin Sekolah0
Pasalnya, mengingat kondisi jumlah penduduk di Kota Jambi yang cukup banyak, makan hampir mencapai 90 persen pemenuhan hewan kurban didatangkan dari luar Kota Jambi. “Sehingga mobilitas hewan ternak ini yang perlu kita awasi,” timpalnya.
Pengawasan ini lanjut Maulana, dapat berupa pemeriksaan kesehatan hewan ternak itu sendiri. Termasuk hewan ternak yang sudah ada di Kota Jambi. Jika memang ada tanda-tanda PMK, maka ia meminta agar hewan tersebut bisa diisolasi.
“Peternak harus siapkan kandang isolasi. Tidak bisa digabung. Termasuk petugas yang merawatnya, tidak boleh campur-campur,” terangnya.
Selain pembentukan TRC penanggulangan PMK, Maulana juga menyebutkan telah menyiapkan Call Center penanggulangan PMK bekerja sama dengan Diskominfo Kota Jambi. “Termasuk dalam waktu dekat, kita akan kukuhkan tim dokter hewan,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam pengelolaan hewan kurban nantinya, Maulana berharap agar hewan kurban tersebut dipanaskan minimal dalam suhu 75 derajat celcius atau selama 30 menit pemasakan. “Jadi harus benar-benar matang. Untuk yang terdeteksi ada kasus itu, sudah sehat. Berarti sudah aman,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar menyebutkan, sementara ini pihaknya hanya menyediakan Call Center 112 untuk penanggulangan PMK tersebut.
“Untuk Call Center khusus belum ada, sementera masih kita gunakan 112. Nanti masyarakat bisa menghubungi melalui nomor tersebut, akan dilayani dan diarahkan nantinya,” pungkasnya. (Yen)