- Kesaksian Penerima Beasiswa Dumisake 2023, Program Beasiswa Mahasiswa Strata Tiga (S3) - Dosen Dalam Negeri Pemerintah Provinsi Jambi
- Hadiri Rakor Ketahanan Pangan, Wagub Sani Tegaskan Pentingnya Sinergitas Lintas Sektoral
- Wakil KSP M Qodari dan Gubernur Al Haris Tinjau Pembangunan Sekolah Rakyat di Jambi
- QRIS CBP Rupiah Temple Run 2025 : Perluas Literasi Keuangan Digital dan Pengelolaan Uang Rupiah Melalui Kegiatan Lari di Kawasan Percandian Pertama di Sumatera
- Pentingnya Kolaborasi dengan Media Massa Perkuat Literasi Keuangan Masyarakat
- Masih ada PKL Nekat Jualan di Luar Pasar Talang Banjar, Ini Respon Maulana
- Apel Donor Darah, Walikota Jambi: Mari Jadikan Donor Sebagai Cermin Nilai Kemanusiaan
- Wawako Diza : ASN Harus Mampu Memberi Pelayanan Cepat, Terjangkau, dan Memuaskan
- SPMB Kota Jambi 2025 Tanpa Pungli, Walikota Maulana Tegaskan Komitmen Transparansi
- Langkah Serius Atasi Kemiskinan, Wawako Diza Komandoi Verval Data Se-Kota Jambi
Wawako Maulana Secara Simbolis Serahkan Bansos

Keterangan Gambar : Wawako Maulana Secara Simbolis Serahkan Bansos
Mediajambi.com - Bantuan sosial (bansos) kembali digulirkan
secara bertahap terhadap masyarakat Kota Jambi yang tergolong miskin ekstrem,
Selasa (20/6). Kali ini secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Wakil Walikota
Jambi, Maulana.
Ada dua kecamatan yang disasar, yakni Kecamatan Kotabaru dan
Alambarajo. Kata Maulana, pihaknya sengaja berkeliling memberikan bantuan itu
juga karena ingin mengecek apa dan siapa yang mendapatkan bantuan tersebut.
- Walikota Jambi Fasha Serahkan Bantuan Sosial Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem0
- Kota Jambi Menjadi Langganan Banjir Jika Hujan Deras0
- Walikota Fasha Melantik Puluhan Pejabat Eselon II,III dan IV Di Pemkot Jambi0
- Puluhan Rumah di Kelurahan Rajawali Jambi Timur Terendam Banjir0
- Harus Mampu Baca Alquran, Siwa Muslim yang Hendak Masuk SMPN0
"Keluarga miskin ekstrem ini, pendapatannya per hari di
bawah Rp11 ribu. Ada sejumlah bantuan yang kita berikan, seperti beras, gula,
minyak goreng dan lainnya," sebut Maulana, yang kini menjabat pelaksana
tugas Walikota Jambi.
Disamping itu, bantuan ini juga dalam rangka kesiapan
penerima bantuan menghadapi hari raya Idhul Adha mendatang. "Selain itu
juga, kami sekaligus mengecek, bantuan di bidang pendidikan, kesehatan dan
lainnya," kata dia.
Termasuk bantuan pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem,
agar tak selalu berada pada kategori tersebut. "Karena kita sudah
memberikan berbagai bantuan, jika mereka menjalankan usaha ada kita bantu
peralatannya melalui dinas terkait. Termasuk juga bantuan beasiswa,"
jelasnya.
Kemiskinan ekstrem sendiri menjadi sisa pekerjaan rumah yang
terus mendapat prioritas penanganan oleh Pemerintah Kota Jambi. Hal tersebut
juga telah diungkapkan oleh Walikota Jambi, Syarif Fasha dipenghujung 2022 lalu
saat memulai pencanangan kegiatan "Gerakan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kota Jambi".
Setelah pada tahun sebelumnya Fasha mengakselerasikan
berbagai langkah program kegiatan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota
Jambi, kali ini Pemkot Jambi kembali melakukan langkah kongkrit dengan
memberikan bantuan sosial bagi masyarakat kategori miskin ekstrem dan
masyarakat rentan miskin ekstrem, termasuk keluarga penerima manfaat Program
Keluarga Harapan (KPM-PKH) Kota Jambi.
Angka penerima bantuan tersebut merupakan hasil pendataan
oleh Ketua RT di lingkungannya masing-masing. Data tersebut kemudian
diverifikasi dan validasi oleh Dinas Sosial Kota Jambi. Data tersebut juga
telah disandingkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Jambi
dan disepadankan dengan Data Kependudukan yang dikelola oleh Kependudukan dan
Catatan Sipil.
"Pemberian bantuan sosial berupa paket sembako ini
merupakan upaya jangka pendek, tidak kontiniu, dan sifatnya situasional,
misalnya menjelang Idul Fitri dan Idul Adha. Jangka menengah dan jangka
panjang, upaya atasi kemiskinan ekstrem harus dilakukan secara berkelanjutan
dan tepat sasaran. Bisa melalui kegiatan usaha, pelatihan dan bantuan peralatan
atau pendanaan usaha," jelas Fasha.
Upaya pemberdayaan (empowering) bagi masyarakat miskin
ekstrem yang potensial melalui berbagai macam pelatihan keterampilan dan
bantuan peralatan usaha tersebut, menurut Fasha bertujuan untuk membangun
kemandirian dan ketahan ekonomi keluarganya agar segera keluar dari kategori
kemiskinan ekstrem. (yen)