Mediajambi.com - Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubair terpaksa meminta para relawan pendukungnya untuk bubar dan menjanjikan untuk melakukan sesi foto bersama mereka di Kota Sungai Penuh. Karena saat ini Kota Jambi berada pada zona merah, dan boleh ada pengerahan dan kerumunan massa.

"Saya mohon maaf, untuk foto foto bersama tidak bisa dilakukan disini. Karena Jambi saat ini zona merah tidak boleh ada pengerahan massa," ujarnya dihadapan para relawan yang memenuhi halaman depan rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (25/6). Dia menemui para relawan pendukungnya, pasca dilantik oleh PJs Gubernur Jambi, Ny Nur Cahaya Murni bersama Wawako Sungai Penuh, Alvia Santoni di Auditorium Rumdis Gubernur.

Kehadiran para relawan yang cukup banyak itu membuat Gubernur Jambi dan unsur Forkompinda melakukan rapat singkat. Hingga akhirnya menugaskan Walikota Sungai Penuh itu membubarkan massanya.

Baca Lainnya :

• Polri Gelar Baksos Serentak se-Indonesia Jelang Hari Bhayangkara ke-750
• Wakapolda Jambi Lepas Baksos Serentak HUt Ke-75 Bhayangkara0
• Sembilan Hari Tak Pulang ke Rumah, Cakra Pulanglah Nak…0
• Walikota Fasha Jadi Narasumber Kegiatan Final Localise SDGs 0
• Kapolda Jambi Meninjau Pelaksanaan PPKM Pondok Meja0

"Sehubungan kehadiran kita semua dan kondisi Jambi saat ini zona merah sangat tidak memungkinkan kita berkumpul. Kami sepakat,  tidak ada pengerahan massa, kita bubar dan kita tetap melaksanakan prokes," ujarnya.

Sembari memohon maaf, Bupati berjanji untuk  pendukungnya yang jauh-jauh datang ke Kota Jambi ini,  sesi foto dilakukan di Kota Sungai Penuh. "Kita cari tempat yang  lapang untuk sesi foto," katanya seraya pamit karena akan kembali ke Sungai Penuh.(mas)