- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
Harimau Berkeliaran Petani di Gunung Raya Takut ke Ladang

Keterangan Gambar : Seekor sapi warga yang telah di mangsa harimau di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci
Mediajambi.com - Petani yang berada di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci resah. Pasalnya harimau berkeliaran dan telah memangsa beberapa ekor ternak.
Untuk diketahui sepasang harimau yang dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Harimau yang dilepasliarkan tersebut diketahui bernama Surya Manggala dan Citra Kartini. "Saat ini binatang buas itu berkeliaran di ladang sehingga petani takut untuk ke ladang, dan sudah memangsa beberapa ekor ternak milik warga," ujar Ernis Bakri dalam Medsosnya.
Dia meminta peran BKSDA segera bertindak karena telah membuat masyarakat khususnya di Lempur resah dan takut ke ladang. Harimau yang dilepasliarkan itu diduga tidak bisa menyesuaikan dengan habitatnya dan mencari makan di hutan. "Biasanya harimau hidup di hutan belantara dan memangsa babi hutan dan hewan liar lainnya," ujar Hamdani Hamid tokoh masyarakat Lempur kepada mediajambi.com, Rabu (13/7/2022).
- Danrem 042/Gapu Terima Silaturahmi SMSI Provinsi Jambi0
- Yoshua Dikuburkan di Sungai Bahar Keluarga Pertanyakan Motif Penembakan 0
- Motif Penembakan Brimob Asal Jambi Membela Istri Komandan0
- Brimob Asal Jambi Tewas Ditembak di Rumah Dinas Pejabat Polri0
- Kapolda Jambi Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri 0
Dia meminta instansi terkait dapat mengamankan binatang pemakan daging ini. Karena jika tidak jangan salahkan warga bila mati diracun. Saat ini katanya hampir 50 persen takut ke ladang."Sejak harimau berkeliaran petani tidak berani ke ladang, takut diterkam," ucapnya.
Beberapa hari lalu seekor sapi milik warga dimangsa dan yang terbaru seekor kerbau juga diserang. Tapi tidak sampai dimangsa hanya luka dibeberapa bagian. Karena kerbau tersebut melawan.
Dikatakan habitat harimau penting tapi kehidupan masyarakat lebih penting. "Jadi sekali lagi saya minta instansi terkait dapat mengamankan raja hutan yang telah memangsa ternak," ucapnya.
Selain itu kawasan TNKS saat ini juga sudah dirambah dan dijadikan lahan pertanian. Sehingga kawasan konservasi juga sudah menyempit. Binatang liar yang menjadi mangsa juga habis dan itu juga yang menyebabkan si raja hutan ini mencari mangsa di pemukiman warga.(mas)