- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Ada Poskesdes di Kota Jambi, Komisi IV DPRD Kota Jambi Bingung

Keterangan Gambar : Ada Poskesdes di Kota Jambi, Komisi IV DPRD Kota Jambi Bingung
Mediajambi.com- Komisi IV DPRD Kota Jambi dibuat bingung,
adanya temuan Poskesdes atau pos kesehatan desa di sejumlah wilayah dalam Kota
Jambi. Padahal Kota Jambi tidak memiliki desa.
Adanya poskesdes ini diketahui saat Komisi IV DPRD Kota
Jambi melakukan turun lapangan di Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Pall Merah, Selasa (20/6).
- Sumbang Medali Pertama, Kadafi: Terima Kasih Andini0
- Setelah Andini, Topan-Fadli Sumbang Perunggu untuk Kota Jambi0
- Pemkot Jambi Menyerahkan PPAS Tahun Anggaran 20240
- Wawako Maulana Secara Simbolis Serahkan Bansos0
- Walikota Jambi Fasha Serahkan Bantuan Sosial Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem0
Komisi IV mendatangi sebuah pelayanan kesehatan, yang
ternyata masih berstatus poskesdes.
Ketua Komisi IV Jefri Zen mengaku heran, apalagi dirinya
menyebut jika Kota Jambi sudah tidak lagi memiliki desa sejak lama.
"Setelah dikonfirmasi ke Dinas kesehatan Kota, ternyata
puskesdes lingkar selatan ini bukan satu-satunya. Kita bingung juga, kok ada
poskesdes di Kota. Tadi kata orang dinkes ada 8 buah. Cuma kita tidak tahu,
aktif atau tidak itu puskesdes," katanya.
Lebih lanjut Jefri Zen mengatakan, untuk poskesdes Lingkar
Selatan ini dipimpin oleh seorang bidan ASN. "Kalau pelayanan tampaknya lumayan,
sehari bisa 80 orang yang berobat. Disitu juga cuma ada 1 ASN, selebihnya
honor," sebutnya.
Komisi IV berencana akan memanggil pihak Dinas Kesehatan
Kota Jambi, untuk menjelaskan, dimana saja lokasi 8 poskesdes tersebut. "Kita
akan panggil dinas kamis (hari ini, red). Bukan cuma soal nama, tapi soal
penganggaran poskesdes tersebut, karena nomenklaturnya sudah beda. Kita tidak
punya desa," katanya.
Sementara Wawako Maulana saat dikonfirmasi terkait hal itu
mengatakan, poskesdes ini awalnya dibangun inisiatif dan swadaya masyarakat. "Jadi
milik masyarakat. Tapi tenaga dan obat-obatannya dibantu oleh puskesmas,"
kata Maulana.
"Jadi kita pemerintah mendorong. Kami mensuplay tenaga
kesehatan karena ini membantu pelayanan kesehatan masyarakat," tambahnya.
Lanjut Maulana, poskesdes ini bisa saja dijadikan pustu atau
puskesmas pembantu yang secara utuh dikelola pemerintah, namun yang menjadi
soal adalah asetnya milik masyarakat. "Problemnya adalah aset, karena ini
dari awal punya masyarakat, jika mau dihibahkan ke pemerintah tidak menutup
kemungkinan bisa jadi pustu," pungkasnya. (Yen)