- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Al Haris: BRIDA Dapat Maksimalkan Potensi Daerah
Keterangan Gambar : Al Haris: BRIDA Dapat Maksimalkan Potensi Daerah
Mediajambi.com - Gubernur Jambi H Al Haris mengemukakan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) nantinya akan lebih memaksimalkan potensi daerah, khususnya Provinsi Jambi sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan daerah. Hal tersebut dikemukakan Al Haris usai mengikuti Kick Off dan Talk Show Pembentukan Brida, yang berlangsung di Auditorium Lantai 3 Gedung B.J Habibie Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/04/2022). Acara tersebut mengangkat tema “Brida untuk Percepatan dan Daya Saing Inovasi Daerah”.
“Pemerintah Provinsi Jambi kedepannya akan membentuk BRIDA ini sesuai arahan dari Pemerintah Pusat, yang nantinya bertujuan untuk lebih meningkatkan pendapatan daerah sehingga setiap daerah lebih bersaing lagi nantinya dalam hal riset dan inovasi,” ujar Al Haris.
Al Haris menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mempersiapkan diri dalam pembentukan BRIDA nantinya, mulai dari sumber daya yang ada, pengembangan riset dan inovasi yang seperti apa serta kesiapan berbagai program yang ada.
- Pemprov Jambi Pastikan Stok Minyak Goreng Jelang Lebaran Cukup0
- Pemprov Jambi Berkomitmen Beri Layanan Adminduk Bagi Disabilitas0
- Sani Berharap Pertukaran Pemuda Antar Negara Dapat Promosikan Provinsi Jambi ke Mancanegara0
- Hesti: Tekuluk Identitas Khas Wanita Jambi0
- Sani: Lomba Dai dan Hafiz Cilik Cetak Generasi Muda Islami0
“Kita mengharapkan, dengan hadirnya BRIDA di Provinsi Jambi nantinya lebih membangkitkan ekosistem riset dan inovasi dengan segala potensi yang kita miliki saat ini. Kita akan menyesuaikan dengan potensi yang ada, serta tidak lupa pula memikirkan kemampuan anggaran dalam mendirikan BRIDA,” jelas Al Haris.
“Saya melihat BRIDA ini berdasarkan nomenklaturnya sangat komplit sekali dalam upaya mengembangkan riset dan inovasi disetiap daerah, karena mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada evaluasi ada pada BRIDA, sehingga akhirnya nanti menjadi role model ditengah tengah masyarakat,” lanjut Al Haris.
Al Haris mengharapkan, kedepannya dengan adanya BRIDA di Provinsi Jambi dapat lebih menggali potensi yang ada sehingga bisa melakukan berbagai riset dan berbagai inovasi guna kemajuan Provinsi Jambi kedepannya.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Dr.Laksana Tri Handoko,M.Sc., mengatakan pembentukan BRIDA merupakan amanat dari Undang Undang nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana untuk memastikan penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Riset dan Inovasi menjadi kunci dalam mencegah Indonesia terjebak dalam fenomena middle income trap atau jebakan kelas menengah, karena dengan riset dan inovasi yang lebih baik lagi, Indonesia Maju 2045 bisa tercapai. Saya mengharapkan BIDA dapat berperan sebagai penghubung berbagai pihak untuk memperkuat riset dan memanfaatkan inovasi hasil riset,” kata Handoko.
Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian menuturkan dalam mengambil sebuah kebijakan sangat penting sekali berdasarkan hasil riset dan data, sehingga lembaga riset menjadi sangat penting, terutama di daerah daerah untuk membantu setiap Kepala Daerah.
“Setiap Kepala Daerah harus memiliki mindset yang berbasis data selaku pengambil kebijakan. Saya mengharapkanm BRIDA ini menjadi landasan ketika seorang Kepala Daerah membuat kebijakan serta mendorong untuk memprioritaskan riset yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing,” tutur Tito. (mas)