- SKK Migas - KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir - Longsor di Sumatera Barat
- Gelar Halal Bi Halal, APDESI Jambi Solid Dukung Program Jambi Mantap
- Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin
- Gelar Donor Darah Bagi Karyawan, PT Pertamina EP Jambi Field Dorong Kepedulian Sosial
- Inflasi Bulanan Jambi Tetap Terkendali pada Periode HBKN Idul Fitri
- Insiden Tertabraknya Tiang Penyangga Jembatan Aurduri I Berbuntut Panjang
- Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Komoditas Nanas Tangkit Baru Jadi yang Pertama di Indonesia
- Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Komoditas Nanas Tangkit Baru Jadi yang Pertama di Indonesia
- Sekda Sudirman Harap Grand Design Pembangunan Kependudukan Tersusun Dengan Baik dan Sistematis
- Wagub Sani Apresiasi Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional, Bantu Petani Dengan Ilmu Pengetahuan
Bupati Tanjab Barat Melakukan Kunjungan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan
Keterangan Gambar : Bupati Tanjab Barat Melakukan Kunjungan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan
Mediajambi.com (Jakarta) - Bupati Tanjung Jabung (Tanjab) Barat H. Anwar Sadat, M.Ag melakukan kunjungan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Rabu (22/2/2023).
Kunjungan dalam rangka audiensi terkait pembangunan Infrastruktur penghubung daerah perbatasan yang bersinergi dan berkelanjutan, antara Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, bersama Tanjab Timur (Provinsi Jambi) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau).
Audiensi usulan pembangunan bersama antara dua Provinsi dan tiga Kabupaten yang digelar di ruang rapat Sumatera Lantai 7 Kantor Menara Bappenas. Diikuti oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kadis PUPR dan Sekretaris Bappeda serta hadir melalui zoom meeting diantaranya Direktorat Sumber Daya Air, Direktorat pangan pertanian dan Direktorat Pembangunan Daerah.
Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat dalam paparan dan eksposnya menyampaikan bahwa dengan terealisasinya pembangunan konektifitas tersebut, dapat mengurangi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Tanjab Barat mau pun di Tanjab Timur. Dikarenakan akan ada 19 desa yang terlintasi secara langsung dengan jumlah penduduk 28.169 jiwa, atau sekitar 36 persen penduduk kategori miskin Tanjab Barat tinggal di lintasan jalan tersebut.
"Kami sangat yakin apabila konektivitas ini terbangun maka permasalahan kemiskinan dapat ditekan, karena disamping arus barang, aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.(neng/*)