- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Doni Mengaku Membunuh Kedua Orang Tua Kandungnya Karena Bisikan Gaib

Keterangan Gambar : Doni Mengaku Membunuh Kedua Orang Tua Kandungnya Karena Bisikan Gaib/f-neng
Mediajambi.com - Doni Oktavianus (32) mengaku tega menghabisi nyawa ayah dan ibu kandungnya karena bisikan gaib. Warga Lorong Jambu, RT 3, Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi itu menyampaikan bahwa orangtuanya adalah dajjal, pendosa dan harus dibunuh.
"Karena bisikan gaib itulah katanya yang mendorong pelaku melakukan pembunuhan terhadap kedua orangtuanya,” ujar Kapolres Tanjab Barat, AKBP Muharman Arta, S.IK saat memberikan keterangan pers di Mapolres Tanjab Barat, Rabu sore (4/1/2023).
Doni Oktavianus (33) tega membacok ayah kandungnya, Khairul Anwar (54) dan ibu kandungnya Rohma (50) hingga meninggal dunia.
Menurut Kapolres, sehari hari Doni tinggal bersama kedua orangtuanya. Pembunuhan diperkirakan berlangsung
- Bupati Hadiri Haul Syehk Muhamad Ali Bin Syekh Abdul Wahab0
- Bupati Dampingi Gubernur Jambi Meninjau dan Memberi Bantuan Korban Kebakaran0
- Wabup Tanjab Barat Menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Anggota PPK0
- Pelabuhan Ampera Kuala Tungkal Membara, Sebanyak 18 Kios Terbakar0
- Sepanjang 2022 Ratusan Miliar Transaksi Pornografi Anak 0
sekitar pukul 01 hingga 02 dinihari. Yang pertama dibunuh adalah ayah kandungnya, dan kemudian baru ibu kandungnya.
“Setelah membunuh kedua orangtuanya, pelaku kemudian mandi di sungai, setelah itu lari ke rumah pamannya yang berada di Parit 17 Senyerang,” tambah Kapolres. Kepada keluarganya, pelaku menceritakan perbuatannya.
Saat mendengar pengakuan pelaku, keluarganya ini merasa ragu dan kemudian mengirimkan pesan WhatsApp ke adik kandungnya di Teluk Nilau untuk mengecek ke rumah korban. Namun adik kandung korban baru membuka pesan WA pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.
“Melihat pesan WA itu, adik kandungnya langsung mengecek rumah korban dan ternyata betul kedua orangtuanya telah meninggal dunia karena dibunuh, dan melaporkan kejadian itu," jelas Kapolres.
Doni ditangkap di rumah pamannya di Parit 17 Senyerang, tanpa melakukan perlawanan.
Menurut keterangan dari saksi Doni dikabarkan sebelumnya punya riwayat gangguan jiwa. "Namun pelaku ini bisa berbuat dan bisa bertindak, jadi kita tetap amankan dan tahan, karena apabila dibiarkan bisa meresahkan masyarakat dan kemungkinan besar dapat melakukan perbuatan serupa," tegas Kapolres.
Pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.(neng)