Mediajambi.com - Dua Mahasiswa Universitas Terbuka Jambi Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jambi Tahun 2023. Mereka adalah

Ahmad Haris, mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) meraih juara terbaik dua kategori putra. Dan   Khairani Liana Utari, mahasiswi program studi Ilmu Administrasi Bisnis, meraih juara terbaik dua kategori putri.

• Wamenaker RI Hadiri Pelantikan IKA Faperta Unja di Kampus Mendalo 0
• Ketua DPRD Edi Purwanto Bangga dan Apresiasi Pasukan Satgas Yonif Raider 142 Kesatria Jaya0
• Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto secara Mendadak Mengunjungi Kafe0
• Ketua DPRD Edi Purwanto Mendorong Pemprov Ajukan Ruang Kelas Kurang Di SMA0
• UT Jambi Gelar Rakorda Diikuti Pokjar SE Provinsi Jambi0

Pemilihan Duta Bahasa bertujuan untuk mencari generasi muda yang dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Alhamdulillah kedua mahasiswa ini berhasil mengharumkan nama Universitas Terbuka Jambi lewat prestasi mereka di bidang bahasa,” ujar Direktur UT Jambi, Yasir Riady, M.Hum kepada Mediajambi.com di ruang kerjanya, Jumat (26/5/2023).

Menurut Yasir, perjalanan kedua mahasiswa UT itu dalam kompetisi ini tidaklah mudah. “Sebelum mencapai babak penganugerahan pada tanggal 13 Mei 2023, Ahmad Haris dan Khairani Liana Utari harus bersaing dengan ratusan peserta lainnya yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi,” paparnya. Mereka melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari seleksi berkas, seleksi keterampilan berbahasa, wawancara, dan tes wicara publik. "Meskipun tantangan yang dihadapi sangat berat, kemampuan berbahasa dan dedikasi mereka yang luar biasa memungkinkan mereka menjadi finalis yang terpilih untuk mengikuti acara penganugerahan prestisius tersebut," jelasnya.

Setelah terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Jambi, kedua mahasiswa UT Jambi ini akan menjalankan beberapa program literasi dari Kantor Bahasa Provinsi Jambi maupun Krida yang diusung oleh para Duta Bahasa Provinsi Jambi 2023. Seperti peningkatan literasi, BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), dan revitalisasi bahasa daerah. (yen)