- Walikota Maulana: Momentum Maulid Nabi Perkuat Keimanan, Persaudaraan, dan Kedamaian Kota Jambi
- Eks Pasar Talang Banjar akan Disulap Jadi Diorama Digital Sejarah Kota Jambi
- Rayakan Harpelnas 2025, Ini Hadiah Spesial dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk Pelanggan
- Maulana dan Diza Hadiri Pembukaan Asla Championship, Bukti Dukungan Pemkot Jambi pada Olahraga Pelajar
- Hari Pelanggan Nasional 2025 XLSMART Apresiasi Pelanggan dengan Ragam Program Khusus Berbasis Poin dan Kejutan Spesial
- Walikota Maulana Revitalisasi Taman Remaja Jambi, Siapkan Jogging Track, Area Sepatu Roda dan UMKM
- Kejurprov Anggar 2025: Ajang Seleksi Mencari Bibit Atlet Jambi
- Pemkot Jambi Lanjutkan Program Kampung Bahagia, Anggaran Disesuaikan Jumlah KK Tiap RT
- Bersepeda Motor Walikota Kunjungi Masyarakat, Tegaskan Kota Jambi Tetap Aman dan Kondusif
- Wujud Pemerintah Hadir, Walikota Maulana Jenguk Balita Asiyah dan Serahkan Bantuan
Eks Pasar Talang Banjar akan Disulap Jadi Diorama Digital Sejarah Kota Jambi

Keterangan Gambar : Eks Pasar Talang Banjar akan Disulap Jadi Diorama Digital Sejarah Kota Jambi
Mediajambi.com - Lahan eks Pasar Talang Banjar yang lama terbengkalai akan diubah menjadi kawasan wisata edukasi.
Pemerintah Kota Jambi berencana membangun diorama berbasis digital sejarah Kota Jambi di lokasi tersebut, guna mengoptimalkan aset daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Walikota Jambi, Maulana, menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi eks Pasar Talang Banjar di Jalan Orang Kayo Pingai, Kecamatan Jambi Timur, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, pembangunan diorama digital dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan dibangunnya diorama ini bisa mendorong ekonomi kerakyatan. Lahan seluas 45 x 77 meter di eks Talang Banjar merupakan lokasi ideal untuk pembangunan tersebut. Sebelumnya direncanakan di Pasar TAC, namun dibatalkan karena keterbatasan lahan parkir dan kepadatan penduduk,” kata Maulana.
Ia menambahkan, pembangunan diorama dijadwalkan dimulai pada awal 2026.
Pemkot berharap kawasan tersebut dapat berkembang menjadi pusat wisata sejarah dan ekonomi kreatif, yang tidak hanya menghidupkan Jambi Timur, tetapi juga berdampak positif bagi wilayah Pal Merah dan Jambi Selatan.
“Pembangunan ini diharapkan juga menjadi solusi dalam pemerataan ekonomi sekaligus mengurangi beban kemacetan di pusat kota,” pungkasnya. *