- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Fasha, Kita Perketat Hewan Ternak Masuk ke Kota Jambi

Keterangan Gambar : Fasha, Kita Perketat Hewan Ternak Masuk ke Kota Jambi
Mediajambi.com- Menjelang hari raya Idul Adha 1443 H, Pemkot Jambi memperketat masuknya hewan ternak ke Kota Jambi. Ini untuk memastikan hewan ternak yang beredar di Kota Jambi tidak terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kebutuhan hewan kurban di Kota Jambi 98 persen sumbernya berasal dari Lampung," kata Wali Kota Jambi Sy Fasha, saat menggelar jumpa pers, antisipasi penanganan wabah PMK dalam menghadapi Ibadah Kurban, Senin (13/6).
"Ini kami antisipasi, jangan sampai hewan ternak yang masuk tidak sehat dan tidak layak," tambahnya.
- Walikota Jambi, Syarif Fasha Membuka Walikota Cup Open MTB XCO0
- Wawako Maulana : Kota Jambi Sempat Ada Kasus Penyakit Mulut dan Kuku0
- Optimalisasi Pajak Terhadap Sejumlah Pelaku Usaha di Kota Jambi0
- Pemkot Harap Masyarakat Maksimalkan Peran Bank Sampah0
- Pelajar di Kota Jambi Bawa Pesan Lingkungan Saat Carnaval Hari Lingkungan Hidup0
Kata Fasha, masyarakat supaya tidak panik mengenai adanya wabah PMK pada hewan ini. Pihaknya memastikan hewan ternak yang beredar dan dipotong di Kota Jambi dalam kondisi sehat.
"Jangan sampai masyarakat panik dan niat kurban tidak jadi," sebut Fahsa.
Lebih lanjut Fasha mengungkapkan, secara teknis pihaknya sudah membuat alur masuknya hewan ternak ke Kota Jambi dan diawasi oleh tim satgas. Tim satgas yang dibentuk dari lintas sektor berperan untuk melakukan koordinasi, penindakan hukum dan pelaksanaan.
Ada di dalamnya TNI, Polri, Kejaksaan dan Pengadilan. Setiap pemasok hewan ternak ke Kota Jambi harus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Setiap ternak yang masuk ke Kota Jambi harus melampirkan keterangan sehat dari pemerintah daerah asalnya. Kemudian setelah sampai di Kota Jambi, hewan ternak harus dilapor ke Dinas Pertanian. Itu wajib," ungkap Fasha.
Selanjutnya sebut Fasha, tim akan mendatangi pemasok hewan ternak dan melakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.
"Kalau sehat, sesuai rekom maka layak dikeluarkan, jika ada yang terindikasi PMK, maka akan cepat dipisahkan dan dikarantina terpisah," katanya.
"Tidak boleh ada kelompok komunitas membeli ternak tanpa pengetahuan satgas," sebutnya.
Di Kota Jambi, sudah ada ditemukan kasus PMK, namun sebut Fasha tidak banyak. Hanya ada 1-2 ekor. "Sudah dilihat tim satgas, langsung dipisahkan. Kalau tidak ada indikasi sembuh maka hewan ini dimusnahkan," katanya.
Lebih lanjut Fasha mengungkapkan, pada Idul Adha tahun ini Pemkot Jambi akan menyembelih hewan kurban sebanyak 150 ekor sapi dan sejumlah kambing. Itu didapatkan dari kurban para pejabat dan pegawai Pemkot Jambi. "Nanti didistribusikan di kantor camat, kantor lurah dan Masjid yang ada di Kota Jambi," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Meizadiarty mengatakan, berkaca pada tahun lalu, kebutuhan hewan ternak untuk kurban di Kota Jambi sebanyak 3.800 ekor. Jumlah itu terdiri dari sapi, kerbau dan kambing.."Perkiraan kita tahun ini meningkat," katanya.
Lanjut Meizadiarty, kini pihaknya yang tergabung dalam satgas PMK terus turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan sapi, kerbau dan kambing.
"Setiap hari kita turun ke kandang peternak. Setelah pemeriksaan dan dinyatakan sehat maka diberi lebel sehat," ujarnya.
"Yang sudah diperiksa sekitar 500 ekor," katanya.
Sementara Kakan Kemenag Kota Jambi, Abdurrahman mengatakan, bahwa syarat hewan kurban adalah sehat. Masyarakat sebut Dia, tidak perlu resah, sebab ternak yang masuk ke Kota Jambi sudah dijamin kesehatannya.
"Masyarakat tidak perlu panik, resah dan takut dan khawatir," katanya, yang juga hadir pada jumpa pers tersebut. (Yen)