Mediajambi.com- Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PKS Rendra menginterupsi serta mempertanyakan keseriusan Gubernur Provinsi Jambi dalam menangani angkutan batubara saat Paripurna DPRD Provinsi Jambi sedang berlangsung, pada Senin (27/03/2023).

Rendra memaparkan bahwa Kemacetan pada titik Simpang Karmeo Kilangan, menuju Tembesi, Bulian Muaro Jambi, lalu ke Kota Jambi merupakan poin penting yang harus di perhatikan.

Akses Batubara dari Sarolangun Batanghari memiliki jalur alternatif yang dapat digunakan, yaitu Sungai Batanghari dan Bungo Tebo bisa menggunakan Sungai Pengabuan. Namun, sampai saat ini belum ada perhatian lebih dari pemerintah provinsi.

Rendra juga mempertanyakan janji Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi yang sempat mengutarakan bakal mundur dari jabatannya bila masalah Jalur Batubara masih belom terselesaikan.

• Ketua DPRD Provinsi Jambi Safari Ramadhan Perdana di Kasang Pudak0
• Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Kunjungi Dua Paguyuban0
• Ketua DPRD Jambi Ajak Masyarakat Maknai Peringatan Isra Mi raj Nabi Muhammad SAW 1440 H 0
• Perpanjangan Aturan Stiker Batubara, Samsul Riduan: Pemerintah Tidak Serius Selesaikan Persoalan BB0
• Edi Purwanto Lakukan Silaturahmi dengan Camat dan Kades di Mandiangin Timur0

“Terkait dengan anggaran, DPRD telah full support. Pada saat pembahasan tempo itu, Kadishub berjanji jikalau masih terjadi kemacetan maka kami semua siap mundur,” ungkapnya.

Adapun Fraksi PPP melalui perwakilannya “Riza Berkarya” juga mengkritisi hal yang serupa. Mereka juga menambahkan bahwa perlu adanya pembentukan Pansus Batubara.

“Mengenai Batubara, bisa kita amati bahwa Jambi semakin carut marut dan juga tidak jelas. Kami Fraksi PPP Berkarya mengusulkan pembentukan Pansus Batubara. Terimakasih,” Pungkasnya.

Dalam tanggapannya, Al Haris menandaskan bahwa akan mengupayakan semua opsi dengan baik. Sungai Pengabuan sudah mulai di coba dan jalur sungai Batanghari sudah mulai dilalui oleh tongkang.

“Untuk kedua jalur itu sudah kita lakukan. Saat ini kita mulai menguji coba di pengabuan dan Sungai Batanghari sudah mulai dilalui oleh tongkang. Tapi, sedang ada pendangkalan. Nah, kondisinya itu kita akan coba semaksimal mungkin serta mencoba semua peluang-peluang yang baik untuk masalah ini,” jawabnya.(*/Yen)