- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Perpanjangan Aturan Stiker Batubara, Samsul Riduan: Pemerintah Tidak Serius Selesaikan Persoalan BB

Keterangan Gambar : Perpanjangan Aturan Stiker Batubara, Samsul Riduan: Pemerintah Menunjukan Ketidakseriusan Selesaikan Persoalan BB
Mediajambi.com- Anggota DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan meminta agar pemerintah Provinsi Jambi konsisten terhadap setiap aturan yang dibuat. Hal ini disampaikan oleh Samsul Riduan berkaitan dengan aturan soal stiker yang kemudian diperpanjang sampai dengan 20 Februari.
Samsul Riduan menyebut bahwa dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu antara komisi III DPRD Provinsi Jambi dan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi telah diterangkan bahwa seluruh angkutan batu bara hanya boleh melintas jika memiliki stiker.
“Aturan stiker itu berlaku mulai 10 Februari kemarin seharusnya, namun ternyata dari dishub kemudian memperpanjang sampai tanggal 20 Februari baru berlaku,”terangnya, Minggu (19/2/2023).
“Inikan tidak konsisten, dan kenapa persoalan angkutan batu bara ini tidak selesai, ya ini, karena pemerintah tidak konsisten, sudah buat kebijakan, kemudian di longgarkan sendiri,”tegasnya.
- Edi Purwanto Lakukan Silaturahmi dengan Camat dan Kades di Mandiangin Timur0
- Temuan BPK di RSUD Mattaher, Edi Purwanto: Pak Gubernur dan Sekda Harus Monitor, Jangan Ganggu WTP0
- Fadli Sudria Reses di SMK 7 Kerinci, Upayakan Lapangan di Paving Block di 20240
- Reses di Desa Muara Danau, Samsul Riduan Terima Keluhan Soal Jalan hingga Permintaan Mesin Jahit0
- Abdul Khafid Moein Hadiri Peresmian Sekretariat IMK Merangin, Harapkan IKM Lebih Baik0
Samsul Riduan menyebut bahwa dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menyelesaikan angkutan batu bara. Kata Samsul Riduan, selain tidak serius dan konsisten, pemerintah juga melihatkan ketidaktegasan terhadap satu kebijakan yang telah dibuat.
“Tidak konsisten, tidak tegas, dan tidak serius. Pelaksana teknis ini seharusnya menjalankan apa yang telah ada, apa yang telah di atur, kalau inikan menunjukkan apa yang telah dibuat hanya sekedar narasi di publik namun action nya tidak ada,”pungkasnya.(*)