- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
- Tak Ada Kejelasan Bisnis, Dewan Minta BUMD Siginjai Sakti Lebih Baik Dibubarkan
Ibu-ibu Berdaster Unjuk Rasa di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Minta Harga BBM Diturunkan
Keterangan Gambar : Ibu-ibu Berdaster Unjuk Rasa di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Minta Harga BBM Diturunkan
Mediajambi.com - Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Perempuan Demokrat Republik Indonesia, Senin (19/9/2022) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Provinsi Jambi. Mereka menolak kenaikan harga BBM yang dinilai mencekik leher.
Aksi para ibu-ibu ini cukup unik. Mereka menggunakan daster sembari memboyong peralatan dapur seperti panci dan galon kosong yang ditabuh. Aliansi emak emak yang berasal dari beberapa organisasi perempuan ini melakukan orasi mulai dari Simpang BI hingga ke gedung DPRD di Telanaipura Jambi.
" Kami minta anggota dewan supaya memperhatikan suara hati nurani kami ini, kalian jangan diam saja. Ketika kalian akan mencalonkan diri sebagai anggota dewan mengemis kepada rakyat minta suara kami, namun ketika harga BBM dan kebutuhan pokok naik kalian diam saja," ujar .
- Ini Dia Tiga Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jambi Terpilih0
- Serikat Media Siber Mendoakan Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Lekas Sembuh0
- Dikediaman Orang Tua, Pangdam II Silaturahmi Bersama Teman Sepermainan0
- Beri Kuliah Umum di Unja, Pangdam II Sampaikan Masalah Persatuan, Nasionalisme dan Indonesia Emas0
- Sukses Pengabdian Masyarakat FH Unja, Pelatihan Pembuatan Perdes 0
koordinator lapangan, Endang Kuswardani SH. Endang didampingi teman temannya aktivis perempuan lainnya, Rita Anggraini,SH.MH, Dra.Mahmuda MZ mendesak agar anggota dewan mengusulkan penurunan harga BBM.
"Saya tadi pagi menemui penjual jamu yang setiap hari berkeliling dengan kendaraan roda duanya sangat mengeluh dengan kenaikan harga BBM ini, dimana untung nya lagi, terpaksa mereka menaikkan juga harga jamu nya," jelas Rita.
Mereka meminta perwakilan dewan untuk keluar agar mendengar suara emak-emak ini.
Aksi mereka diterima anggota dewan dari PKS Suprianto, dari Demokrat Ezzati.
"Kami sangat mendukung orasi dari ibu- ibu sekalian,namun semua kebijakan itu merupakan keputusan dari pemerintah pusat, PKS juga sudah menolak kenaikan harga BBM dan menganggap kalau momen ini belum tepat karena kita baru mengalami Covid- 19 karena ekonomi kita belum stabil, semua aspirasi ini akan kita tampung," ujar Suprianto.
Apalagi katanya dampak dari harga BBM ini sangat pengaruh akan Inflasi kita.
"Mereka juga minta agar penghapusan BLT dan Bansos, bangsa kita kaya tapi kemana kekayaan kita, dengan adanya BLT sama saja kita ini miskin, setiap rumah itu di pasang stiker BLT, apa kalian mau disebut masyarakat miskin," tambah Endang.(Yen)