- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
- 50 Casis Tamtama Polri Ditetapkan MS Tahap Rikmin Awal,
- Gubernur Al Haris: Sekoja Adalah Kota Santri
- Kapolsek Kota Baru Pimpin Razia Pekat, Ini Sasarannya
Inflasi Jambi Tahun 2020 Terjaga dalam Sasaran Inflasi Nasional
Mediajambi.com- Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, pada Desember 2020 Provinsi Jambi mengalami inflasi bulanan sebesar 0,71% (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan Jambi mengalami inflasi sebesar 3,01% (yoy) dan secara tahun berjalan tercatat inflasi Jambi sebesar 3,01% (ytd). Secara keseluruhan, jenis barang dan jasa yang memberikan andil terbesar adalah komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yaitu cabai merah (andil 0,54%), cabai rawit (andil 0,09%), dan telur ayam ras (andil 0,06%) serta kelompok transportasi khususnya angkutan udara (andil 0,08%).
Secara umum, inflasi Provinsi Jambi disebabkan oleh kenaikan harga komoditas aneka cabai seiring dengan berkurangnya stok di tingkat pedagang akibat terbatasnya pasokan dari petani sebagai implikasi kurang optimalnya panen di musim tanam sebelumnya ditengah meningkatnya permintaan pada akhir tahun. Sementara, meningkatnya telur ayam ras dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan akibat program culling dan cutting yang diterapkan oleh Pemerintah untuk menyeimbangkan suplai. Selanjutnya, inflasi tarif angkutan udara disebabkan oleh meningkatnya permintaan sesuai pola musimannya memasuki HBKN Natal dan Tahun Baru.
Sementara, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi dan menjadi penahan inflasi pada Desember 2020. Komoditas perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menjadi penyumbang utama deflasi, yakni emas perhiasan (andil deflasi 0,02%). Komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang deflasi utama kelompok ini seiring dengan penurunan harga emas internasional yang didorong oleh menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global menyusul ditemukannya vaksin COVID-19.
Baca Lainnya :
- Fachrori Harap Bank Jambi Dorong Perekonomian Jambi0
- Sosialisasikan Fitur E-mas dari Handphone, Mandiri Syariah 0
- JNE Distribusikan 100 Ton Bantuan Covid ke Faskes dan Lembaga Serta Perorangan di Seluruh Indonesia 0
- BI : Ekonomi Provinsi Jambi Menguat 0
- All New NMAX 155 Connected Jadi Motor Terbaik di Tahun 20200
Adapun rincian perkembangan inflasi di Jambi adalah sebagai berikut:
Kota Jambi:
Bulanan : 0,72% (mtm)
Tahun Berjalan : 3,09% (ytd)
Tahunan : 3,09% (yoy)
Inflasi utamanya didorong oleh peningkatan harga yang terjadi pada cabai merah (andil 0,60%), cabai rawit (andil 0,11%), angkutan udara (andil 0,09%), telur ayam ras (andil 0,07%), dan ketimun (andil 0,03%). Sementara komoditas penyumbang deflasi antara lain daging ayam ras (andil -0,12%), bawang merah (andil -0,06%), udang basah (andil -0,03%), mobil (andil -0,03%), dan ikan dencis (andil -0,03%).
Kabupaten Bungo:
Bulanan : 0,56% (mtm)
Tahun Berjalan : 2,32% (ytd)
Tahunan : 2,32% (yoy)
Inflasi utamanya didorong oleh peningkatan harga yang terjadi pada komoditas cabai merah (andil 0,66%), cabai rawit (andil 0,09%), telur ayam ras (andil 0,09%), ketimun (andil 0,03%), dan kangkung (andil 0,02%). Sementara komoditas penyumbang deflasi antara lain daging ayam ras (andil -0,13%), bawang merah (andil -0,11%), emas perhiasan (andil -0,10%), kentang (andil -0,07%), dan mobil (andil -0,02%).
Mempertimbangkan kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha, tekanan inflasi pada Januari 2021 di Provinsi Jambi diprakirakan tetap terkendali. Tekanan inflasi utamanya akan didorong oleh masih terbatasnya pasokan bahan pangan di awal tahun sesuai pola musimannya. Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga kecukupan pasokan dan mengimbau masyarakat untuk tidak belanja berlebihan.(***)