Kemenkominfo RI Evaluasi Progres Smart City

By MS LEMPOW 04 Okt 2022, 08:56:32 WIB KOTA
Kemenkominfo RI Evaluasi Progres Smart City

Keterangan Gambar : Kemenkominfo RI Evaluasi Progres Smart City


Mediajambi.com – Kemenkominfo RI kembali melakukan evaluasi terhadap progres Smart City yang telah diterapkan di Pemkot Jambi, Senin (3/10) kemarin, secara virtual.

Dalam evaluasi ini, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana memaparkan berbagai hal yang mendukung program Smart City di Kota Jambi.

Seperti di antaranya berkaitan dengan Smart Governace, Smart Branding, Smart Economy, Smart Enviroment, Smart Society dan Smart Living.

“Dari pemaparan kita tadi (kemarin,red), Kominfo pusat merespon cukup baik. Seperti pada Smart Government, itu kita sudah punya Gedung MPP. Di mana menjadi pelayanan publik yang menyatu di satu tempat,” terang Maulana, kemarin.

Tak hanya itu, pada elemen Smart Branding, yang merupakan promosi dengan mengembangkan tiga lemen, pariwisata, bisnis dan wajah kota, Wisata Danau Sipin menjadi branding yang dijual saat ini.

Kata dia, regulasi Pemkot Jambi dalam upaya mewujudkan Jambi Smart City, didasarkan pada Perda Kota Jambi Nomor 1 tahun 2019 tentang  penyelenggaraan Smart City.

“Berbagai program Smart City di Kota Jambi yakni, pengembangan regulasi, pengembangan infrastruktur, pengembangan aplikasi, pengembangan SDM TIK dan pengembangan kerja sama antar lembaga,” terangnya.

Tentunya, sejak tahun 2018 lalu sebut Maulana, roadmap pengembangan Jambi Smart City hingga tahun 2022 ini terus meningkat dan bertambah.

“MPP dan Danau Sipin tadi merupakan salah satu quick win smart city tahun 2022 ini. Smart Society itu ada perpustakaan komunitas, smart economu ada pakar kasih, smart living ada kampung bantar dan pada smart environment ada pemanfaatan gas metan TPA Talanggulo,” jelasnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar menyebutkan, bahwa Smart City atau Kota Cerdas tidak hanya berbicara mengenai teknologi.

Melainkan dijelaskan Abu Bakar bahwa, program Smart City adalah sebuah konsep pembangunan suatu daerah dengan melakukan banyak inovasi dengan berbagai keterbatasn yang ada.

“Kota cerdas tidak berbicara teknologi, tapi bagaimana kita membuat inovasi atas keterbatasan daerah. Bisa melaksanakan pembangunan dan pelayanan ke masyarakat, maka dari implemanetasi Smart City tidak hanya oleh Diskominfo,” jelas Abu.

Kata dia, penilaian ini terus dilakukan secara berkala tiap tahunnya. KemenKominfo kata dia, akan menguji seberapa baik keberlangsungan Smart City yang dilakukan tiap Pemda. “Jadi semua diuji keberhasilannya apa, namun tiap tahun objeknya selalu beda-beda,” sebutnya. (Yen)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :