Ketum KONI Pusat Perwosi Tidak Menghasilkan Medali Tetapi Mencetak Para Juara

By MS LEMPOW 01 Des 2022, 17:09:29 WIB Olahraga
Ketum KONI Pusat  Perwosi Tidak Menghasilkan Medali Tetapi Mencetak Para Juara

Keterangan Gambar : Ketua Umum KONI pusat, Marciano Norman membuka Rakernas Perwosi di Hotel Century Jakarta, Kamis (1/12/2022)/lin



Mediajambi.com - Ketua Umum KONI pusat, Marciano  Norman mengatakan peran Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) sangat penting. Bukan penghasil medali emas atau perak, namun mencetak para juara.
"Peran Perwosi itu sangat penting. Karena Perwosi tidak menghasilkan medali emas atau perak, tetapi hasil dari binaan Perwosi melahirkan  juara juara yang selalu membuat Indonesia berada di tempat yang terhormat di dunia," ujar Marciano saat  membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  Tahun 2022 di Hotel Century Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Acara dihadiri Ketum PP Perwosi, Ny Hj Tri Tito Karnavian, para Ketua Perwosi se Indonesia dan penasehat Perwosi.
Ditegaskan Marciano, dirinya mensuport kegiatan Perwosi. "Saya sengaja datang untuk ibu ibu yang tiada mengenal lelah, tidak perlu penghormatan khusus  tetapi hasilnya membuat kita semua bangga," paparnya.
Karena itu  kata Marciano hubungan antara Perwosi mulai dari kabupaten hingga nasional dengan KONI mulai dari level kabupaten hingga nasional harus terus ditingkatkan. "Saya  akan meminta KONI di provinsi dan kabupaten untuk ikut mensupport Perwosi di daerah untuk menjalankan program," paparnya.
Dijelaskan Marciano, dalam rencana jangka panjang, KONI pusat menargetkan  masuk rangking 10 besar di ajang Olimpiade tahun 2032 dan rangking 5 tahun 2044. "Anak anak yang saat ini masih muda, 10 dan 22 tahun mendatang, jika terus dibina  bisa menjadi andalan kita di bidang olahraga," ujarnya. Karena itu butuh dukungan  Perwosi dari level kabupaten hingga nasional. Karena Perwosi adalah penggerak olahraga ditengah keluarga untuk mewujudkannya.
Ketua PP Perwosi, Ny Tri Suswati Tito Karnavian mengakui untuk menjalankan programnya, pengurus Perwosi di daerah kesulitan anggaran. Karena itu dia meminta agar pengurus Perwosi di daerah untuk aktif menjalin komunikasi  dengan pelindung Perwosi di daerah yang merupakan Ketua ketua TP PKK di level provinsi maupun kabupaten. "Karena Perwosi membutuhkan darah yang lancar atau anggaran," paparnya. Namun pengurus Perwosi juga harus kreatif dan aktif mempublikasikan kegiatannya, agar  Perwosi dikenal luas. (Lin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :