- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
LAJ Perkuat Kerjasama dengan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Sinergi positif dan wujud komitmen terhadap perlindungan kawasan hutan

Keterangan Gambar : LAJ Perkuat Kerjasama dengan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Mediajambi.com (Jakarta, 2 November 2022) – PT Lestari Asri Jaya (LAJ) bagian dari Royal Lestari Utama (RLU) Grup, anak usaha dari Michelin baru saja menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Chief Sustainability and Corporate Affairs RLU, Yasmine Sagita, dan Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Fifin Arfiana Jogasara. Kerjasama ini adalah periode kedua yang berlaku selama 5 (lima) tahun. Kerjasama periode pertama dimulai tahun 2018-2021.
Penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan di kantor Taman Nasional Bukit Tiga Puluh pada 18 Oktober 2022 ini mencakup kegiatan antara lain perlindungan kawasan hutan melalui patroli hutan, pemantauan keanakearagaman hayati, pemulihan ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Fifin Arfiana Jogasara mengatakan Pemerintah sangat serius dalam menjaga kelestarian taman nasional. Salah satu Langkah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengelola kawasan penyangga dan melibatkan para pemangku kepentingan dengan baik. Salah satu kawasan penyangga tersebut adalah area hutan yang dikelola oleh PT Lestari Asri Jaya (LAJ) anak usaha RLU Grup.
- OJK Tutup 244 Iklan Jasa Keuangan Langgar Aturan dalam Tiga Bulan0
- Gus Miftah Tegaskan Tidak Intervensi Agama Farrel Prayoga Saya Baru Tau Dia Non Muslim0
- Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat, OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan 20220
- Melirik Budidaya Madu di Hutan Tanaman Industri0
- Pelindo Regional 2 Jambi sebagai Narasumber Forum Koordinasi Peningkatan Kinerja Ekspor Daerah0
“Konservasi tidak mungkin sendiri sehingga dalam pengelolaan Kawasan serta penyangganya, Balai TNBT melibatkan perbagai pihak pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Akademisi, Badan Usaha/Swasta dan Masyarakat melalui sinergitas aspek kepentingan. Salah satu pemangku kepentingan di Kawasan penyangga TNBT adalah PT Lestari Asri Jaya (LAJ) anak usaha RLU Grup yang bermitra dengan TNBT melalui skema kerja sama penguatan fungsi.” kata Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Fifin Arfiana Jogasara.
Hal yang sama disampaikan oleh Chief Sustainability and Corporate Affairs RLU Yasmine Sagita. Yasmine menerangkan kerjasama ini adalah bagian dari wujud komitmen perseroan dalam upaya meningkatkan perlindungan kawasan hutan.
“Kami optimistis melalui kerjasama yang sangat baik ini akan mampu meningkatkan upaya perlindungan kawasan hutan yang menjadi komitmen RLU. Melalui sinergi ini pula RLU akan secara berkelanjutan memberikan dampak positif terhadap kelestarian hutan dan masyarakat,” kata Chief Sustainability and Corporate Affairs RLU Yasmine Sagita.
Sinergi positif antara LAJ dengan TNBT telah berjalan sejak tahun 2018 dan memberikan dampak signifikan terhadap upaya perlindungan kawasan hutan. Hal ini tercermin dari penurunan prosentase penebangan liar atau illegal logging sebesar lebih dari 90%. Keberhasilan ini diraih berkat kegiatan patrol dan monitoring yang secara rutin dilakukan oleh petugas RLU dan TNBT yang mencapai 1.000 km/bulan.
Tidak hanya mencegah, melalui kerjasama ini 60 ha kawasan hutan dapat dihijaukan kembali. Penanaman kembali area hutan dilakukan dengan melibatkan masyarakat lokal mulai dari penyemaian hingga penanaman bibit tanaman di hutan. Jenis-jenis pohon yang ditanam diantaranya adalah Meranti Kuning (Shorea peltata) dan Keruing (Dipterocarpus humeratus) yang keduanya berstatus Critically Endangered.
Kerja sama antara LAJ dan TNBT ini juga merupakan bagian integral dari misi perseroan untuk menjadi perusahaan karet alam berkelanjutan terkemuka di dunia dan mewujudkan komitmen terhadap upaya nol deforestasi, melindungi habitat satwaliar yang populasinya terancam dan mendukung pengembangan masyarakat lokal.
Kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan tercermin dari semakin banyaknya petani hutan yang bergabung dalam kelompok tani binaan LAJ yang meningkat kesejahteraannya.
Hingga saat ini LAJ membina lebih dari 730 petani kecil termasuk tiga kelompok tani wanita dan memberi dampak peningkatan kesejahteraan bagi sekitar 3.650 orang di desa sekitar wilayah kerja. Selain mendapatkan pendampingan dan dukungan usaha dari LAJ, masyarakat sekitar kawasan hutan juga mendapatkan berbagai pelatihan dari petugas TNB
“Kami berharap kerjasama yang baik antara LAJ dan TNBT ini akan terus memberikan dampak positif kepada masyarakat, kelestarian kawasan hutan, dan keberlanjutan LAJ dan TNBT,” tutup Yasmine. (*)