Mediajambi.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mengadakan Forum Koordinasi Peningkatan Kinerja Ekspor Daerah. Forum kali ini membahas upaya meningkatkan ekspor Provinsi Jambi menuju Jambi Mantap 2024. Dalam Forum ini melibatkan narasumber yang berkaitan langsung dengan kegiatan ekspor diantaranya Pelindo Regional 2 Jambi yang diwakili oleh DGM Komersial, Ervin Bayu Sanjaya, Staff ahli bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Jambi, Drs. Ariansyah, ME, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Provinsi Jambi, Drs. Kemas M. Fuad, Msi, dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi, Prayatno Ginting. Forum ini dihadiri oleh para eksportir yang ada di Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Drs Kemas M. Fuad mengatakan bahwa tugas pokok dari Disperindag adalah ada target yang harus dicapai yaitu mengoptimalkan potensi ekspor dari provinsi Jambi. Dengan adanya forum ini diharapkan kami mendapatkan informasi terkait apa saja yang menjadi hambatan atau potensi dari para eksportir yang ada di Jambi, sehingga kedepannya kami dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat meningkatkan ekspor dari Provinsi Jambi.

Dalam Paparannya, Pelindo Regional 2 Jambi yang diwakili oleh DGM Komersial, Ervin Bayu Sanjaya mengatakan berdasarkan data komoditi ekspor petikemas yang melalui Pelabuhan Talang Duku mengalami penurunan dimana untuk komoditi karet per Agustus 2022 dibandingkan dengan Agustus 2021 (yoy) mengalami penurunan drastis sekitar 25%, dan jika bila dilihat dari tahun sebelumnya, untuk karet tahun 2021 hanya turun tipis yaitu 2 % dari tahun 2020, hal ini dikarenakan harga karet ekspor sedang mengalami penurunan tajam dalam 3 bulan terakhir ini. Oleh karena itu diperlukan solusi bersama, baik dari sisi petani, eksportir, shipping line, angkutan darat (trucking), maupun dari sisi pemerintah daerah agar karet menjadi pruduk unggulan lagi yang dapat dibanggakan. Sedangkan untuk realisasi komoditi plywood sampai dengan bulan Agustus 2022 sebesar 1.661 Teus, dimana mengalami kenaikan sebesar 16% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 (yoy).

Dari Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi mengatakan sampai dengan semester I tahun 2022 hasil komoditi pertanian Jambi mengalami penurunan, Adapun penyebab turunnya ekspor di Provinsi Jambi adalah adanya panen raya untuk komoditi pinang di negara tujuan pinang sehingga permintaan menurun, mutu pinang yang semakin menurun sehingga harga jual rendah, serta banyaknya komoditas ekspor yang tidak diekspor melalui provinsi jambi. Selain komoditi pinang, penurunan juga terjadi pada komoditi kelapa sawit, kelapa dalam, dan karet.

• Satgas Waspada Investasi Kembali Temukan 18 Entitas Investasi Tanpa Izin dan Tutup 105 Pinjol0
• Tri Ajak Gen Z Untuk Positif dan Kreatif di Dunia Digital, Waktunya Jadi bagian dari Generasi Happy0
• 135 RT di Kota Jambi Mulai Berlakukan Jam Malam, H Suparyono: Remaja Dilarang Keluar Malam0
• Penjelasan Polda Jambi Terkait Pesan Berantai Geng Motor Akan Serang Warga Kota Jambi0
• Pemkot Tetapkan Keadaan Darurat Sosial Aktivitas Geng Motor0

Setelah pemaparan dari narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah.(Yen/*)