- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Melirik Agrowisata Nanas Desa Tangkit Baru

Keterangan Gambar : Melirik Agrowisata Nanas Desa Tangkit Baru
Mediajambi.com - Jika anda berkunjung ke Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi maka kita akan melihat disepanjang jalan tumpukan buah nanas. Bahkan saat ini di kawasan ini kini telah dibangun desa Agrowisata Nanas yang berbasis destinasi wisata pertanian tanaman buah nanas yang merupakan sentra nanas di Provinsi Jambi.
Di tempat wisata yang satu ini pengunjung bisa puas berfoto, menikmati buah nanas segar langsung di kebunnya, dan juga menikmati produk turunannya seperti keripik nanas, nanas goreng, sari nanas, selai nanas, sirup nanas dan produk nanas lainnya dengan harga mulai dari Rp5.000 per bungkus.
Agrowisata Nanas ini pilihan destinasi terbaik untuk tempat foto menarik dengan latarbelakang hamparan kebun nanas terluas. Ada juga patung nanas, pondok-pondok kecil dan saat ini sedang ada pembangunan mushola.
Pengunjung dapat menyusuri kebun nanas yang terhampar di desa itu. Ada ruas jalan beton yang dibangun pemerintah desa. Melihat petani menanam nanas bila datang saat musim tanam, atau menyaksikan petani memanen nanas pada setiap hari yang tidak mengenal musim.
- Blantica Academy Bersama Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi Jambi Melepas Ekspor Biji Pinang Ke Dubai0
- Bupati Tebo Apresiasi Program DBA Asian Agri, Sukses Cegah Karhutla di Desa 0
- Kembangkan Potensi Ekonomi Desa, PT DAS Bantu Petani Kopi0
- IKA Faperta Promosi Kopi Jambi di Acara Silahturahmi Ika Unja0
- Membangun Harapan Petani Padi dan Palawija Jambi0
Desa terletak sekitar 15 kilometer dari Kota Jambi, yang bisa ditempuh dengan perjalanan selama 20 hingga 30 menit. Bila jalannya mulus, mungkin bisa lebih cepat. Hanya saja saat ini beberapa ruas jalan menuju desa itu rusak, lapisan aspalnya terkelupas sehingga pengendara harus mengurangi kecepatan kendaraanya.
Hamparan kebun nanas jenis Queen ini tumbuh dilahan gambut luasnya sekitar kurang lebih 900 hektare. Pasalnya hampir seluruh warga desa setempat memiliki kebun nanas, dan dikembangkan dengan swadaya masyarakat dan sebagian besar desa itu dihuni warga keturunan suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan. "Cita-cita masyarakat Desa Tangkit Baru ingin menjadikan desa ini menjadi Desa Wisata, kedekatan jarak dengan ibu kota Jambi dan potensi yang khas ini kami kembangkan " ujar Ketua BPD Desa Tangkit Baru Baso Patolai.
Agrowisata nanas cukup menjanjikan sebagai salah satu tujuan wisata alam pertanian yang dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi bersama keluarga atau komunitas bagi masyarakat Kota Jambi atau sekitarnya. "Harapan kita pemerintah dapat membantu untuk mendukung Agrowisata ini mulai dari jalan arah menuju lokasi wisata. Agar nantinya dapat berpengaruh positif untuk pengembangan kawasan ini, " katanya.
Sebagai penghasil nanas terbesar atau sentra nanas Jambi, di desa itu dibangunkan sebuah Tugu Nenas berdiri tegak di persimpangan jalan di Jalan Seikh Muhammad Said, Desa Tangkit Baru, yang menandakan komoditas nanas menjadi unggulan daerah tersebut.
Dikatakan setumpuk buah nanas hasil panen petani dijual bervariasi antara Rp100.000-Rp300.000, bahkan bisa lebih, tergantung jumlah buah nanas dalam setumpuk serta harga pasar saat itu . “Biasanya banyak yang memborong untuk dibawa ke Palembang dan Padang, sedangkan yang dipajang ini Rp15.000," katanya.
Selain itu sejumlah industri rumah tangga telah berdiri di kawasan itu yang dikelola warga setempat dengan jenis produksi dodol nanas, dodol nanas goreng, selai nanas, keripik nanas, wajik nanas, sale nanas, dan beberapa varian produk lainnya.
Produk itu bisa dijumpai di sejumlah pusat penjualan oleh-oleh dan swalayan dan supermarket yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya. Beberapa industri rumah tangga di desa itu seperti dikutip dari blog Tangkit Baru antara lain Yusra, Jaya Inda, Malakue, Masagena, Tuli Mario, Boccoe Selai Nanas Goreng.(mas)