OJK Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Membangun Keuangan Syariah

By MS LEMPOW 23 Apr 2022, 05:01:57 WIB Ekonomi
OJK Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Membangun Keuangan Syariah

Keterangan Gambar : OJK Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Membangun Keuangan Syariah


Mediajambi.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan beberapa strategi dalam mempercepat pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya dengan mengakselerasi membangun keuangan syariah di Indonesia.

Dari segi peran dan potensi pengembangan keuangan syariah di Indonesia, Nyimas Rohmah selaku Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan faktor pendukung dimana Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar (86,88) di dunia.

Bahkan berdasarkan data dari State of Global Islamic Economy Report 2021/202, Indonesia menduduki peringkat keempat dalam Global Islamic Economy Indicator. Selain itu, pengeluaran muslim secara global untuk sektor ekonomi syariah diperkirakan tumbuh sebesar 9,1 perwen pada tahun 2022.

Potensi lainnya, kata Nyimas Rohmah yakni Indonesia menduduki peringkat pertama pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2021, peringkat kedua pada Islamic Finance Development Indicator, Top 10 Country pada Islamic Banking Asset and Market Share.

“(Indonesia) salah satu negara terbesar dalam market size transaksi fintech Syariah. Industri keuangan syariah diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 sampai 12% pada tahun 2021-2022,” papar Nyimas Rohmah pada media breafing keuangan syariah secara virtual, Jumat (22/4/2022).

Roadmap pengembangan perbankan Syariah di Indonesia tahun 2020-2025, setidaknya ada tiga hal penting yang ditekankan. Pertama, melakukan penguatan identitas perbankan syariah, yang kedua meningkatkan sinergi ekosistem ekonomi syariah dan terakhir melakukan penguatan perizinan, pengaturan dan pengawasan.

OJK juga melakukan langkah konkrit dalam mendorong perbankan syariah di Indonesia. Diantaranya mendorong sinergi perbankan, mendorong sinergi dengan lembaga keuangan sosial Islam, memperkuat implementasi fungsi kepatuhan dan audit intern, pendorong pengembangan produk serta mendorong sinergi dengan kementerian dan lembaga lainnya.

Strategi pengembangan sinergi ekonomi syariah di Indonesia, tambah Nyimas Rohmah, dimana setiap transaksi keuangan di ekosistem ekonomi syariah menggunakan layanan keuangan syariah.

Strategi lainnya yakni operasional jasa keuangan syariah harus berinovasi untuk bisa terdepan dalam pelayanan berbasis digital.

Selain itu, jasa keuangan syariah harus mampu melayani ekosistem ekonomi syariah, sehingga diperlukan dukungan induk usaha melalui konsep platform sharing.

“Diperlukan sinergi dan integrasi antar sektor riil, keuangan komersial dan keuangan sosial sehingga ketiga sektor tersebut dapat tumbuh secara bersama-sama dengan melibatkan stakholders secara aktif,” jelas Nyimas Rohmah. (Yen)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :