Hj Riza Roziani, Mantan Teller yang Sukses Menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Jambi

By MS LEMPOW 20 Apr 2022, 22:12:49 WIB Ekonomi
Hj Riza Roziani, Mantan Teller yang Sukses Menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Jambi

Keterangan Gambar : Hj Riza Roziani, Mantan Teller yang Sukses Menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Jambi


Mediajambi.com - Banyak perempuan  yang bekerja  di sektor perbankan di Provinsi Jambi ini. Namun tak banyak yang memiliki karir cemerlang, menduduki posisi elit. Diantara yang segelintir itulah ada sosok Hj Riza Roziani SE. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jambi yang sejak tahun 2017 lalu dipercaya duduk sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jambi, suatu jabatan yang sangat bergengsi.

Kiprahnya di dunia perbankan diakui pula secara nasional. Majalah Infobank edisi April 2022 menempatkan wanita cerdas ini sebagai Top 100 Most Outstanding Women 2022. Sebuah forum atau kumpulan leader wanita pilihan Infobank, yang dinilai berpengaruh terhadap industri  perbankan atau lingkungannya.

"Alhamdulillah. Jujur saya terkejut juga mendapat penghargaan ini, saya bertanya tanya, tau dari mana ya mereka. Ternyata ada yang menilai saya diluar sana," kata alumni SMAN 1 Jambi ini ketika berbincang dengan Media Jambi.com di ruang kerjanya Kantor Bank Jambi Mahligai, Rabu (20/4/2022)

Mediajambi.com khusus menyatroni ibu tiga orang anak ini untuk menyambut Hari Kartini 2022 tanggal 21 April, hari ini. Dan menilai dirinya, layak menjadi  role model perempuan Jambi yang sukses, Kartini Jambi Masa kini.

Banyak penghargaan sudah diraih putri ke 4 dari 6 bersaudara dari pasangan alm Hj Halimah Ahmad dan alm H Achmad Rozali ini.

Diantaranya, Srikandi Perubahan Inspiratif dan Inovatif Indonesia Bidang Perbankan tahun 2020, Srikandi Inspiring Indonesia 2022, juga Anugerah Perempuan Indonesia 2022 dari Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PPPI) yang diketuai Hj Dewi Motik.

"Bangga tentu saja, tapi terbebani juga karena dijadikan role model, mempertahankannya tidak mudah. Tapi saya nikmati saja karena semua itu saya raih karena kompetensi yang saya miliki dan ucapan ucapan selamat itu menjadi doa dan motivasi saya untuk menjadi lebih baik," kata wanita kelahiran Jakarta, 26 Mei 1967 ini.

Apa yang diraih Riza saat ini tidaklah dicapainya dengan mudah. Selama berdirinya Bank Jambi, tercatat hanya dirinya dan Ny Sri Manaf, perempuan yang pernah menduduki posisi direktur di bank milik Pemprov Jambi ini. Pengalaman sebagai Direktur Kepatuhan periode 2017-2021 kini diperpanjang lagi untuk periode 2021-2025. Sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jambi, Riza bertugas memastikan pekerjaan yang dilakukan di bank itu tidak melanggar peraturan yang lebih tinggi, atau on the track.

Selama 32 tahun mengabdi di Bank Jambi, diawali dari menjadi teller atau kasir, termasuk menghitung uang uang receh dan lecek. Isteri dari H Ismet ini diterima di Bank yang dahulu bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi tahun 1990 selepas tamat dari FE Universitas Jambi dan setahun kemudian diangkat menjadi pegawai tetap. Perjalanan karirnya terus mengalir, pernah menjadi Kepala Bidang Kepatuhan dan peraturan tahun 2005, pemimpin di kantor cabang Muarabulian (2010), Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko (2012), Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (2013) dan menjadi Kepala Divisi Dana tahun 2016 yang kemudian berubah menjadi Divisi Treasury dan Dana.

Ibu dari Arnold Ghazali, Gerry Al Rasyid dan Dity  Virgie Afifah ini menjalani  kesibukan bekerja di perbankan yang menguras waktu, pergi pagi pulang malam. Bahkan saat bank itu dahulu merubah sistem kerja dari manual ke digital, dia harus tidur di kantor beralaskan sejadah dan meninggalkan anak anak yang masih kecil. Bekerja di kantor kantor cabang di daerah juga dijalaninya. Dirinya punya pengalaman berkesan saat bertugas di kantor cabng Muara Bulian, yang mengharuskannya masuk pagi hari. Diapun terpaksa subuh sudah memboyong anaknya yang masih tidur dan diantar suaminya ke kantor, agar tidak terlambat.

 "Semua itu konsekwensi bekerja di perbankan, yang merupakan pilihan saya. Suami merestui dan anak anak memahami kesibukan saya," ujarnya. Namun sesibuk apapun, Riza tetap memperhatikan keluarga dengan selalu memasak makanan sendiri, agar ketika suami dan anak anaknya ingin makan, sudah tersedia. Atau mendampingi anak anaknya membuat PR, menjadi tempat curhat anak anaknya dan tetap menjaga pergaulan dengan kerabat dan, tetangga, sebagai bagian dari kehidupan sosialnya. "Bagi saya kerja itu ibadah dan amanah, harus dilakukan dengan komitmen dan ikhlas, sehingga menjadi ringan," jawabnya.

Riza mengaku suka keberatan jika ada pegawai perempuan yang mengeluhkan soal domestik yang seharusnya bisa dimanage. Baginya, semua tergantung cara mengaturnya. "Masaklah walau sederhana saja, saya setiap hari pukul 04.30 wib sudah bangun untuk menyiapkan keperluan keluarga," katanya.

Dia bersyukur selama ini bisa melewati semua itu dengan baik, walau sesekali diprotes anak anaknya karena sibuk. "Saya beri pengertian kepada mereka mengapa saya bekerja, karena ingin memberikan kehidupan yang lebih baik.Walau suami juga bekerja, tetapi saya ingin mereka mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik," paparnya. Baginya, pendidikan tinggi dibarengi bekal agama, sangat penting untuk masa depan. "Saya selalu ingatkan anak anak untuk tidak lupa sholat. Itu sangat penting, sebagai benteng diri," tegasnya.

Perempuan Jambi Lebih Maju

Ditegaskan Riza perempuan harus punya kompetensi dan prinsip dalam bekerja. Dengan kompetensi, yang didapat melalui pendidikan maupun pengalaman, tidak ada alasan pihak lain untuk menolaknya untuk berkiprah. Dan memiliki prinsip dalam bekerja  itu penting, agar bisa menjalankan pekerjaan dengan baik, sesuai aturan (on track) dan tegas. "Saya dulu dibilang saklek, tidak masalah karena memang saya punya prinsip dalam bekerja," ujarnya. 

Dia sangat tidak setuju jika kesempatan berkarir perempuan dihalangi oleh alasan kesibukan rumah tangga dan keterbatasan fisik. "Saya selalu mendorong perempuan di Bank Jambi ini untuk berkarir, jika ada kesempatan saya usulkan supaya mereka juga maju," tandasnya.

Riza mengaku bangga dengan bermunculannya perempuan perempuan Jambi di berbagai bidang. "Alhamdulillah, perempuan di Jambi sudah mulai maju dan dipercaya duduk di beberapa posisi strategis," paparnya. Hanya saja katanya, ada sikap sikap yang belum membawa perubahan. Seperti memanage organisasi atau lembaganya seperti perusahaan sendiri, belum transparan dan masih menerapkan budaya budaya lama.

Di era digital ini, katanya perempuan harus cepat menyesuaikan diri, membuka mata dan wawasan. "Harus mau melihat keluar, jangan lihat lingkungan sendiri, lingkungan kecil. Lihat dunia luar, agar bisa ikut berkembang dan maju," sarannya. Semoga kesuksesan Riza juga bisa menulari perempuan perempuan Jambi lainnya. Selamat hari Kartini perempuan perempuan hebat Jambi. (Fitri ulinda)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :