- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Pasokan Berkurang Harga Cabe Merah di Kota Jambi Naik

Keterangan Gambar : Pasokan Berkurang Harga Cabe Merah di Kota Jambi Naik/f-mas
Mediajambi.com – Harga cabe merah di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan berkurangnya pasokan cabe merah dari sejumlah sentra baik lokal maupun luar daerah.
Pantauan harga-harga di Pasar Angso duo, pasar Talang Banjar dan Simpang Pulai pedagang pengecer menjual cabe merah berkisar 32.000/kg atau terjadi kenaikan dari hari sebelumnya. Penyebabnya karena berkurangnya pasokan baik lokal, maupun lura daerah seperti dari Bengkulu, Aceh, Palembang dan Jawa Tengah.
“Hari ini harga cabe besar mengalami kenaikan harga dari Rp.28.000/kg menjadi Rp.30.000/kg atau sebesar Rp.2.000/kg,” ujar Sumartini pedagang pengecer cabe di Pasar Angso Duo, Jumat 9 Desember 2022.
Menurutnya selain komoditi cabe merah, cabe rawit hijau juga mengalami penurunan harga dari Rp42.000/kg menjadi Rp.40.000/kg atau sebesar Rp2.000/kg (-5%) disebabkan bertambahnya pasokan seperti Lokal, Bengkulu, Aceh dan Jawa Timur.
- PetroChina Lakukan Optimalisasi demi Pencapaian Target Produksi Jabung 2022 0
- Pemkot Sungai Penuh Salurkan Bantuan Sosial UMKM dan Ojek0
- Menteri ESDM Lantik Pimpinan SKK Migas0
- Yamaha Fazzio Neo Cyan Jadi Favoritnya Warga Jambi 0
- OJK Luncurkan Aplikasi IBPR-S Dorong Inklusi Keuangan Mikro dan Kecil0
Sedangkan cabe rawit merah mengalami kenaikan harga dari Rp.50.000/kg menjadi Rp.55.000/kg atau sebesar Rp.5.000/kg disebabkan berkurangnya pasokan seperti Lokal, Bengkulu, Aceh dan Jawa Tengah.
Dikatakan Kota Jambi dan sejumlah ndaerah lain di Provinsi Jambi masih bergantung dengan komoditi dari luar daerah. Produk lokal tidak mencukupi bahkan cabe asal Kerinci sebagian besar di jual ke Padang Sumatera Barat. Karena dekatnya dan biaya transportasi.
Dalam beberapa bulan belakangan ini transportasi angkutan barang dari produsen terganggu, karena jalan macet oleg angkutan batu bara. Komoditi sayuran yang dipasok dari Kerinci dan Sumatera Barat, Bengkulu, terlambat. Bahkan informasinya banyak komoditi yang membusuk dijalan seperti tomat, cabe dan kol. “Biasanya waktu tempuh dari Bungo atau Sarolangun ke Jambi hanya butuh 6 jam. Saat ini butuh waktu lebih dari 13 jam,” ucapnya.