- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Pembuatan Bubur Ayak Jambi Raih Rekor Muri

Keterangan Gambar : Pembuatan Bubur Ayak Jambi Raih Rekor Muri
Mediajambi ini.com - Pembuatan bubur ayak yang dilakukan ratusan perempuan bertekuluk di Pelataran Rumah Dinas Gubernur Jambi,Kamis sore (22/9/2022) memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Acara itu tidak hanya diikuti 300 orang seperti direncanakan, namun melibatkan hingga 1.196 ibu ibu dengan antusias.
Rekor Muri diserahkan Senior Customer Manager MURI, Andre Purwandono SS pada acara pembukaan Festival Batanghari di pelataran Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis malam (22/9/2022). Piagam diterima oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Ny Hj Hesty Haris didampingi Gubernur Jambi, H Al Haris. Pembuatan bubur ayak merupakan bagian dari agenda kegiatan Festival Batanghari 2022 yang digelar hingga 25 September mendatang.
Menurut Andre, kegiatan pembuatan bubur ayak terbanyak ini belum pernah tercatat dalam MURI. "Setelah kami menilai, awalnya panitia mengajukan
- Makan Bubur Ayak Sepuasnya di Festival Batanghari 20220
- Ada 13 Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kota Jambi0
- Walikota Jambi Harap Gerakan Pramuka Kembali Aktif di Sekolah0
- Pemkot Jambi Bongkar Papan Reklame Tak Berizin dan Tak Sesuai Aturan0
- Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Jambi Pertanyakan Realisasi Dumisake 0
300 peserta namun setelah diverifikasi dan dinilai terhitung ada 1.196 peserta," paparnya. Hal ini menunjukkan katanya kegiatan ini tidak hanya didukung oleh pemerintah tetapi juga oleh masyarakat luas. "Kegiatan ini sangat luar biasa karena pembuatan bubur ayak ini dari budaya Jambi di bidang kuliner yang harus dipertahankan dan dilestarikan oleh generasi penerus," paparnya.
Peserta membuat bubur ayam, berasal dari anggota Dharma wanita (DW) OPD Pemerintah Provinsi Jambi, TP PKK Pemprov Jambi juga ormas perempuan lainnya
Ketua TP PKK Pemprov Jambi, Ny Hesnidar Haris mengatakan kegiatan ini bertujuan agar generasi muda, tidak melupakan tradisi daerahnya. "Kita perlu viralkan makanan tradisional ini, karena anak muda sekarang lebih suka makanan luar," kata Hesty.
Bubur ayak merupakan makanan khas dari Kabupaten Sarolangun dan Merangin. Bubur ini terbuat dari adonan tepung beras yang diayak menjadi mirip cendol yang dimakan bersama santan dan gula merah.
Bubur ayak biasanya dibuat pada acara acara gotong royong, waktu menanam padi, saat mendirikan rumah acara keramaian di kampung yang dibuat secara bersama sama. Bubur ayak memiliki rasa yang manis dan gurih, bisa disantap panas maupun dingin. Pengunjung acara Festival Batanghari bisa menikmati bubur ayak sepuasnya. (Lin)