- Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Sopir Travel Matnur : Mobil Ditinggal di Bawah Tol
- IM3 Platinum dan Apple Berikan Pengalaman Next Level di Peluncuran iPhone 16
- Pilkate RT 05 Kelurahan Legok Ditunda
- Pemilihan Ketua RT 02 Kelurahan Kenali Besar Berlangsung Damai
- Pilkate Serentak Kota Jambi 2025 Berlangsung Meriah, Wali Kota Maulana Pantau Langsung TPS
- Kapolda Jambi Dikukuhkan Sebagai Anggota Pembina LAM Provinsi Jambi
- Polda Jambi Buru Pemain Minyak Ilegal di Bajubang Batanghari, 4 DPO Bakal Dikejar
- Hakim Tolak Keberatan Helen, Perintahkan Jaksa Hadirkan Saksi ke Persidangan
- Setrum Ikan di Sungai Batanghari, Dua Warga Legok Diamankan Ditpolairud Polda Jambi
- Anton Gumay Resmi Dilantik jadi Ketua KONI, Siap Dongkrak Prestasi Atlet Untuk Kota Jambi Bahagia
Pemkot Jambi Serahkan Bantuan Mesin Gibrik

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Serahkan Bantuan Mesin Gibrik
Mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui
Dinas Lingkungan Hidup melakukan penyerahan bantuan secara simbolis Mesin
Gibrik (Pencacah Sampah) kepada KSM TPS3R Sulur Berkah, Jl. Depati Parbo RT.17,
Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Senin (26/8/24) pagi.
Penyerahan tersebut dilakukan Staf Ahli Wali Kota Bidang
Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Moncar Widaryanto, mewakili Penjabat
(Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Ardi, dan Camat Telanaipura Rizalul Fikri.
Dikesempatan ini, turut diserahkan Sertifikat Program
Kampung Iklim (Proklim) kategori utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) yang diterima oleh Lurah Pematang Sulur Wita Gustenti. Serta
Piala dan Bantuan Uang Pembinaan kepada KSM TPS Sulur Berkah Kota Jambi.
Moncar mengatakan, penyelesaian permasalahan sampah telah
tertuang dan diintegrasikan dalam dokumen perencanaan Pembangunan nasional dan
menjadi salah satu program prioritas. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan
sasaran dan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, yang mengusung
Pembangunan Rendah Karbon.
“Komitmen Pemerintah Indonesia dalam penyelesaian
permasalahan sampah telah menjadi salah satu program Prioritas Nasional dalam
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim.
Pemerintah Indonesia juga turut mengembangkan kebijakan ekonomi sirkular,
sebagai pendekatan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau
dan berkelanjutan,” ujar Staf Ahli Wali Kota Moncar.
Dirinya menyebutkan, secara nasional, Pemerintah pusat telah
menetapkan target pengelolaan sampah dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun
2017 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Nasional (JAKSTRANAS),
yaitu pada tahun 2025 mencapai pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan
sampah sebesar 70%.
“Dalam konteks daerah, Pemkot Jambi pada Rancangan Akhir
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Jambi 2025-2045 telah
menetapkan Visi: “Kota Jambi Yang Maju, Sejahtera, Adil dan Berkelanjutan”.
Lebih detail dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Jambi Tahun
2024-2026, dimana salah satu sasaran strategisnya adalah Peningkatan Kinerja
Layanan Infrastruktur Perkotaan yang Terintegrasi dan Berketahanan Iklim,”
sebutnya.
Moncar juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk
saling bersinergi, guna memberikan yang terbaik bagi lingkungan. Disamping
upaya edukasi yang secara terus menerus, dalam melaksanakan pemilahan sampah
dari tingkat sumber atau di rumah tangga masing-masing.
“Ini mengindikasikan bahwa, upaya pengelolaan persampahan
yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, harus menjadi perhatian kita bersama.
Tentunya hal ini tidak bisa dituntaskan oleh Pemerintah, namun harus diwujudkan
bersama secara massif oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.
Persoalan sampah ini, kata Moncar, harus di uraikan secara
bertahap dengan diawali perencanaan secara komprehensif yang tertuang dalam
Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) Kota Jambi Tahun 2025-2045, yang
memberikan arahan implementasi pengelolaan sampah konkret, menyeluruh dan
memberikan dampak positif bagi masyarakat, maupun lingkungan hidup.
“Wilayah hulu dalam konsep pengelolaan sampah di Kota Jambi
sudah selesai dilakukan dengan beroperasinya TPA Talang Gulo yang menerapkan
sistem sanitary landfill. Tentunya sarana dan prasarana yang sudah dibangun
harus kita jaga dengan meminimalkan sampah yang berakhir di TPA,” ucap Moncar.
“Semangat untuk zero to landfill harus kita kedepankan,
sehingga rencana- rencana yang nantinya akan tertuang dalam program kegiatan
Perangkat Daerah akan mengusung hal yang sama,” lanjutnya.
Dirinya berharap, pemberian bantuan Mesin Gibrig ini, dapat
dilanjutkan di TPS3R lainnya, guna mendorong implementasi masterplan
persampahan kota Jambi, sekaligius pencapaian pengurangan sampah sesuai target
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Daerah (Jakstrada) Kota Jambi sebesar
30%.
“Pemberian bantuan Mesin Gibrig ini, diharapkan dapat
menambah amunisi semangat, bagi masyarakat dan pengelola TPS3R dalam
meningkatkan presentase pengelolaan sampah,” tukas Moncar mewakili Pj Wali Kota
Jambi.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup, Ardi menyampaikan terpilihnya KSM TPS Sulur Berkah
mendapatkan bantuan tersebut adalah berkat peran aktifnya dan didorong dengan
perkembangan yang dilakukan secara terus menerus.
“KSM Sulur Berkah ini sudah termasuk TPS yang ada di kota
Jambi yang aktif dan didorong untuk berkembang. Jadi kita mensupport, hingga
kini menjadi mandiri dan modern,” ungkap Kadis LH.
“Adapun bentuk dukungan kita di KSM Sulur berkah ini
mensupport terhadap bantuan dan tenaga. Di dorong dengan pembayaran operasional
dari pemerintah, bantuan Gerobak Motor dan Mobil dalam rangka memberikan
apresiasi berkat perkembangan yang sangan maju. Dan Alhamdulillah saat ini
telah masuk nominator untuk Penghargaan Kalpataru,” sambungnya.
Guna memaksimalkan pengolahan sampah di kota Jambi, Ardi
juga menjelaskan pemerintah akan mendorong pengelolaannya dimulai dari tingkat
Rumah Tangga, hingga di OPD bagi Pemerintahan.
“Kedepan kita akan dorong semua pengolahannya sesuai dengan
zonasi, sehingga menghasilkan kota Jambi yang minim sampah / zero sampah. Dengan
membuat Bank sampah di lingkungan RT maupun OPD di pemerintahan. Sehingga nanti
sampah organik dan anorganik ini bisa dimanfaatkan untuk pengolahan lanjutan,
seperti kompos maupun untuk pengembangan sampah yang bermanfaat yang bisa
dijadikan bahan bakar,” ucapnya.
Ardi juga mengungkapkan, bahwa pengolahan sampah di tahun
ini masuk menjadi salah satu titik penilaian Adipura yang akan dimulai dari
September hingga Desember nanti.
“Saat ini kita telah berkoordinasi kepada semua stakeholder.
Kedepan pengembangan untuk bantuan ini akan di anggarkan ke wilayah lain,” kata
Kadis.
“Dan mendorong KSM TPS Sulur Berkah ini dijadikan induk
untuk membimbing Bank Sampah yang ada di wilayah Alam Barajo, Telanaipura dan
Danau Sipin, ini adalah proyeksi kita kedepan,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat
Sulur Berkah, Thamrin mengatakan, sejak dibentuk pada Tahun 2016 lalu yang
sumber pendanaannya dari Kementerian PUPR, KSM TPS3R setiap tahunnya memiliki
progress yang cukup baik, dengan terus mengalami capaian peningkatan.
“Sejak dibentuk 2016 dan dilakukan peresmian pada tahun 2017
menggunakan dana operasional pribadi hanya melayani sebanyak 400 kk dengan
total sampah masuk 181 ton pertahun dengan tingkat pengolahan sebesar 39
persen, memiliki 3 tenaga kerja, termasuk 2 petugas olah sampah dan 1 petugas
administrasi. Saat ini tahun 2024 TPS3R melayani sebanyak 2.646 kk dengan total
sampah masuk pada semester pertama mencapai 1.258 ton. Persentase sampah
terolah mencapai 27,1% (Meningkat dari tahun sebelumnya), dengan pembagian
17,3% organik dan 9,8% anorganik. Dan memiliki 8 petugas olah sampah, 1 petugas
administrasi, 3 kolektor iuran, dan 1 petugas keamanan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Thamrin juga menuturkan Perjalanan panjang TPS
3R dan Bank Sampah Sulur Berkah ini tidak lepas dari dukungan dan kerja keras
seluruh tim, pekerja, dan Pemerintah Kota Jambi, serta dukungan dari
masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan
pengelolaan sampah demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Saya selaku
ketua KSM Sulur Berkah, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Jambi,
Dinas Lingkungan Kota Jambi, BAPPEDA Kota Jambi, Dinas PUPR Jambi, Kecamatan Telanaipura,
Kelurahan Pematang Sulur, Para Ketua RT, serta masyarakat atas perhatian dan
dukungannya. Semoga kita terus bersama dalam upaya menjaga dan melestarikan
lingkungan ini,” ungkap Thamrin.
Dikesempatan ini, Thamrin juga mengajukan permohonan berupa
pengadaan Mesin Conveyor untuk melengkapi fungsi Mesin Gibrik yang akan
diserahkan, serta infrastruktur lahan operasional yang selama ini menggunakan
tanah milik orang lain.
“Seluas 52 M², dan pengecoran jalan serta halaman yang mana
halaman tersebut merupakan tempat kami memilah sampah,” tutup Thamrin
Turut hadir dalam penyerahan bantuan Mesin Gibrik tersebut,
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Mahruzar, Lurah Pematang Sulur Wati
Gustenti, para Lurah di Kecamatan Telanaipura, perwakilan Dinas terkait jajaran
Pemkot Jambi, Ketua Forum RT Kelurahan Pematang Sulur, Ketua RT di Kelurahan
Pematang Sulur dan tamu undangan lainnya. (*)