- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Puluhan orang Kecewa Gagal Berangkat Haji Furoda
Keterangan Gambar : Puluhan orang Kecewa Gagal Berangkat Haji Furodo
Mediajambi.com - Malu, sedih dan kecewa sempat dirasakan sejumlah calon haji tahun 2022 yang gagal berangkat ke tanah suci. Menyusul tidak keluarnya visa haji Furoda mereka dari pihak travel Al Mabrur Jambi. Padahal banyak dari mereka, sudah menyelenggarakan sedekah atau walamatus safar menjelang keberangkatan.
Diperkirakan ada 48 orang gagal berangkat haji Furoda tahun ini termasuk Walikota Jambi, Sy Fasha. Selain itu informasi yang diterima, ada sejumlah pejabat lainnya yang batal berangkat yaitu, Kepala Dinas Provinsi Jambi, Fauzi dan istri, pengusaha Jambi, Rahman dan keluarga, pengusaha angkutan laut, Edibes dan istri, mantan Wakapolda Jambi dan sejumlah pengusaha dari Lampung, dan Palembang.
"Keluarga saya sempat terpukul dan malu karena sudah melakukan sedekah mengundang banyak keluarga dan tetangga, ternyata gagal berangkat," ujar seorang ibu yang minta namanya tidak disebutkan. Menurut ibu itu, sebelum sedekah abangnya sudah berkonsultasi dengan pihak travel. "Pihak travel mengatakan visa sudah keluar, namun memang belum ditangan (diterima-red). Makanya kami berani mengadakan sedekah," paparnya. Namun sehari usai sedekah, barulah dikabarkan bahwa bisa belum diterbitkan. "Mereka suami istri sangat malu, tidak berani keluar rumah. Kami sudah menasehati kalau itu bukan kesalahan mereka, sulit bagi mereka untuk menerima kenyataan ini," paparnya sedih. Untuk keberangkatan haji ini mereka dikabarkan membayar hingga Rp 300 juta per orang.
- Walikota Fasha Salurkan Bantuan Bagi 14 Warga Korban Kebakaran0
- 4.093 Ekor Ternak Bebas PMK dan Siap di Qurban0
- Pemerintah Kota Jambi Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional0
- PPDB Siswa SMP di Kota Secara Online0
- Waspada DBD, Dinkes Kota Jambi Himbau Selalu Terapkan Hidup Bersih dan Sehat0
Walikota Jambi, Sy Fasha juga mengaku batal berangkat haji tahun 2021 ini karena visanya tidak turun. “Saya termasuk calon jemaah haji yang gagal mendapat visa Furoda, gagal berangkat haji,” ujar Fasha, Rabu, (6/7/2022) kepada wartawan.
Haji Furoda merupakan program perjalanan haji yang tidak memanfaatkan kuota haji reguler dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Akan tetapi, ibadah haji yang keberangkatannya menggunakan visa khusus dari pemerintah Arab Saudi, sehingga tidak perlu menunggu keberangkatan sampai bertahun-tahun.
Terkait hal itu, Fasha menghimbau masyarakat agar berhati hati dan tidak sembarang menggunakan jasa travel haji.
“Pastikan betul-betul kalau travelnya sudah pernah melaksanakan haji furoda tersebut. Jangan sampai seperti kami yang sudah menunggu, ternyata visa tidak dikeluarkan,” paparnya.
Menanggapi hal ini, Fauzi dari Biro Perjalanan Al Mabrur yang seharusnya memberangkatkan Walikota Jambi sekeluarga ke tanah suci, mengatakan jika ini merupakan permasalahan nasional. Karena pemerintah Arab Saudi tidak mengeluarkan visa untuk jemaah haji furoda
"Tidak hanya di Jambi, tapi di seluruh Indonesia. Bahkan termasuk negara luar juga visanya tidak keluar,” kata Fauzi, Rabu (6/7).
Ditambahkan Fauzi baru kali ini, jemaah haji Furoda gagal berangkat. “Tahun sebelumnya (visa, red) masih dikeluarkan. Tahun ini tidak,” tandasnya. Dia mengaku tidak mengetahui mengapa Pemerintah Arab Saudi tahun ini tidak menerbitkan visa haji Furoda tersebut.
Fasha juga mengaku kecewa dengan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang seolah-olah menganggap haji furoda sebagai saingan dari haji reguler atau haji khusus yang kuotanya dikelola Kemenag.
Fasha menyayangkan Menag tidak berkomunikasi dengan kerajaan Arab Saudi terkait persoalan haji furoda. "Jadi apapun bentuknya, kalau menganggap haji furoda ini melanggar harusnya mereka menyampaikan kerajaan Arab Saudi , jangan memberikan angin surga lagi kepada jemaah Indonesia," ujar Fasha. (Lin)