- Korupsi Senilai Rp8,75 Miliar, Kejaksaan Tahan Kepala BRI Kayu Aro
- Perlu Kerjasama Antar Instansi untuk Atas Persoalan Kesejahteraan Sosial
- Sri Purwaningsih Memimpin Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Jambi
- Di PKS, Romi Hariyanto Bacagub Pertama Ambil Formulir Penjaringan Cakada
- Nekad Edarkan Narkoba Jenis Sabu, Petani di Batanghari Ditangkap Polisi
- Jaksa Jadi Irup Peringatan Hardiknas di SMK 1 Kota Jambi, Radyan: Jaksa Berkewajiban Ingatkan Siswa Tentang Bahaya Kenakalan Remaja
- Peringatan Hardiknas di SMKN 4 Kota Jambi, Jaksa Budi: Siswa Tugasnya Belajar dan Jangan Salah Pergaulan
- Hardiknas 2024: Pinto Tekankan Peran Pendidikan dalam Meningkatkan IPM Jambi
- Dari Kampung Ivi Hamad, Merauke, TNI AD Dukung Ketahanan Pangan
- Siginjai 2024: Perayaan Baru Ekonomi dan Keuangan Syariah Jambi Bergelora
Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi 47,91 Persen
Keterangan Gambar : Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi
Mediajambi.com - Realisasi vaksinasi Covid-19 di Provinsi sudah mencapai 47,91 persen atau 1.287.087 jiwa dari target sasaran sebanyak 2.686.193 jiwa. Sedangkan dosis kedua 27,37 persen atau 735.242 jiwa per tanggal 7 Oktober 2021.
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan terget vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 23.714 orang, petugas pelayanan publik 236.609 orang lansia 222.250 orang, masyarakat umum 1.839.387 orang dan usia 12-17 tahun sebanyak 364.233 orang. "Tenaga kesehatan telah teralisasi 100 persen, pelayan publik 100 persen, lansia 32,98 persen, masyarakat umum 34,16 persen dan usia 12-17 tahun baru 9,87 persen," ujar Johansyah kepada mediajambi.com, Jumat (8/10/2021).
Menurutnya tingkat kesadaran pentingnya vaksinasi sudah cukup tinggi. Namun banyak masyarakat yang datang, namun tidak bisa di vaksin, karena mengidap berbagai penyakit (komorbid). "Kita telah berupaya melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi mulai ditingkat provinsi hingga tingkat Rt. Karena dengan divaksin akan meningkatkan kekebalan kelompok," ucapnya.
Baca Lainnya :
- Tangkal Covid-19, Suku Anak Dalam Minum Ramuan Daun Sungkai0
- Paparan Covid-19 di Provinsi Jambi Turun Drastis, 9 Orang Terkonfirmasi0
- Kapolsek Tebo Tengah inisiasi Pelaksanaan Vaksinasi Keliling Door to Door0
- Ratusan Pelajar Ngantri Divaksin0
- Kota Jambi Turun PPKM Level 20
Dikatakannya, dengan gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah bersama stakeholder, telah terjadi penurunan warga yang terkonfirmasi covid-19. "Kita tetap ingatkan kepada masyarakat walau sudah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan tidak berkerumun. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran covid-19," ujarnya.
Dijelaskannya dari 11 kabupaten/kota realisasi vaksinasi tertinggi Kota Jambi mencapai 85,11 persen pada dosis pertama, diikuti Kota Sungaipenuh 50,88 persen, Batanghari 40,85 persen, Tebo 39,95 persen, Muarojambi 38,54 persen, Tanjab Barat 37,71 persen, Tanjab Timur 37,51 persen, Sarolangun 35,39 persen, Merangin 32, 70 persen, Bungo 30, 97 persen dan Kerinci 25,27 persen.
"Kita bukan tidak mau divaksin, tapi setelah dicek tensi saya mencapai 180. Sehingga batal divaksin dan petugas tidak berani melakukan vaksin. Anak dan isteri saya sudah divaksin kok" ungkap Risnaldi (46) saat ditanya mengapa belum divaksin.
Begitu juga dengan Sukirman (71) mengaku telah datang ketempat vaksin, namun karena penyakit konflikasi yang dideritanya juga gagal divaksin. "Saya punya riwayat sakit jantung, asam urat, lambung dan asma. Ini penyakit orang lanjut usia," ungkapnya.
Petugas vaksin menyarankan mereka melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis sebelum divaksin. "Warga yang hendak divaksin harus jujur dengan penyakit yang diidap. Karena jika dipaksakan akan menimbulkan resiko. Pasalnya vaksin yang disuntikkan adalah virus Covid-19 yang telah dilumpuhkan," ucap seorang petugas vaksin.(maas)