- Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumatra Barat
- Tirta Mayang Buka Suara soal Penetapan Tiga Tersangka, Kami Hormati dan Dukung Proses Hukum
- Tambahan Rp29,76 Miliar, APBDP Kota Jambi 2025 Siap Dukung 17 Program Prioritas
- Sudah Naik Penyidikan! Kasus Siginjai Tak Kunjung Ada Tersangka, Ini Pengakuan Kejari Jambi
- Tim Supervisi Binmas Polda Jambi Berikan Arahan Binmas Polresta Jambi Terkait Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas dan Tanggung Jawab Binmas
- Walikota Maulana Resmi Buka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Tingkat Kota Jambi tahun 2025
- Hadir Dalam Peresmian Dapur SPPG, Maulana: Pemenuhan Gizi Yang Optimal Adalah Fondasi Utama Membangun Generasi Cerdas dan Produktif
- Siti Namoraja Hasibuan Resmi Diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah
- Hj Hesnidar Haris Lantik Kepengurusan Dekranasda dan Pokja Bunda PAUD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025-2030
- Warna Baru X-Ride 125 Tampil Tangguh dan Fresh Siap Jelajah Petualangan Baru
Sudah Naik Penyidikan! Kasus Siginjai Tak Kunjung Ada Tersangka, Ini Pengakuan Kejari Jambi

Keterangan Gambar : Sudah Naik Penyidikan! Kasus Siginjai Tak Kunjung Ada Tersangka, Ini Pengakuan Kejari Jambi
Mediajambi.com– Penanganan kasus dugaan penyimpangan di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Siginjai Sakti Kota Jambi hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Meski telah dinaikkan ke tahap penyidikan sejak Maret 2025, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi.
Padahal, perkara ini menyangkut penggunaan dana publik senilai Rp10 miliar yang disuntikkan oleh Pemerintah Kota Jambi pada tahun 2022 sebagai penyertaan modal. Dana sebesar itu digelontorkan ke perusahaan yang tidak memiliki core business yang jelas dan bahkan tidak menjalankan aktivitas usaha sama sekali sepanjang 2023.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Jambi, Soemarsono, mengatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyidikan, dan penyidik telah memeriksa sejumlah pihak terkait, termasuk jajaran direksi PT Siginjai Sakti.
“Tersangkanya belum karena masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara,” ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Diketahui dua pucuk pimpinan PT Siginjai Sakti, yakni Direktur Petri Ramli dan Komisaris Budidaya, memilih mundur dari jabatannya pada akhir 2023 di tengah sorotan tajam terhadap kinerja perusahaan.
Hingga awal 2024, belum ada kejelasan mengenai arah bisnis maupun pertanggungjawaban penggunaan dana APBD yang telah dikucurkan.
PT Siginjai Sakti didirikan pada 2021 dengan harapan menjadi penggerak ekonomi daerah. Namun kenyataannya, perusahaan ini justru menjadi beban anggaran tanpa kontribusi. (**)